104 Penumpang KM Adhtiya yang Bersandar di Pelabuhan Samarinda Masuk ODP Corona


Akurasi.id, Samarinda – Sebanyak 104 penumpang kapal KM Adhtiya yang terdiri dari 80 orang dewasa dan 24 anak-anak tiba di Pelabuhan Samarinda, Senin (6/4/20) sekira pukul 12.30 Wita siang.
Tidak hanya penumpang, sejumlah bahan pangan juga ikut serta dalam kapal tersebut, terhitung ada 45 ton barang campuran dan beberapa kendaran milik penumpang yang bersandar di pelabuhan tersebut.
baca juga: Ratusan Pendatang Masih Serbu Samarinda, Surat Pembatasan dari Wali Kota Belum Diterima KSOP
Namun tak biasanya, kali ini kedatangan mereka sudah ditunggu ratusan aparat dan dinas terkait, seperti dari Polri, TNI, Dishub, BPBD, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), untuk memeriksa satu persatu penumpang yang turun dari kapal.
Ditemui di pelabuhan, Kapolres Samarinda Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, setiap penumpang kapal yang tiba di pelabuhan, tidak diperkenankan meninggal lokasi sebelum mengikuti semua prosedur pemeriksaan dari tim gabungan penanggulangan Covid-19.
“Sebelum turun, para penumpang akan diberikan kartu kuning untuk mendata kesehatan mereka. Setelah itu para penumpang akan disemprot dengan menggunakan antiseptik (dettol),” katanya.
Setelah itu, lanjut Arif, para penumpang diarahkan mencuci tangan mereka, serta mengecek suhu tubuh untuk memastikan apakah ada dari mereka yang terpapar Covid-19 atau tidak.
“Jika ditemukan penumpang yang memilki suhu tubu di bawah 38 derajat, mereka akan diberikan kartu kuning untuk keperluan pendataan oleh tim KKP. Namun bila suhu tubuhnya di atas 38 derajat, akan langsung dipisahkan dan dilakukan penangan lebih lanjut di pos kesehatan,” jelasnya.
Ditambahkan Kepala KSOP Kelas II Samarinda Dwi Yanto, kapal KM Adhtiya yang baru bersandar tersebut merupakan kapal terahkir yang akan mengangkut penumpang dari Pare-Pare, sebab pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak operator kapal untuk mencoba tidak membawa penumpang dari Pare-Pare lagi.
Kebijakan itu juga merupakan tindak lanjut atas imbauan wali kota Samarinda untuk membatasi aktivitas penumpang di Pelabuhan Samarinda dalam mencegah penyebaran virus corona.
“Insyaallah, ini kapal terahkir yang mengangkut penumpang, kami juga sudah komunikasi dengan operator kapal. Dan pihak operator kapal akan mencoba untuk tidak mengakut penumpang ke depannya,” tandasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin