Sudah 2 Warga Samarinda Positif Corona, Keluarga Pasien Masuk Pemantauan


Akurasi.id, Samarinda – Jumlah pasien positif corona di Kaltim kembali bertambah. Kali ini tambahan 1 pasien berasal dari Samarinda. Dengan demikian, pasien positif corona di Kota Tepian -sebutan Samarinda- kini berjumlah 2 orang.
Updet informasi tersebut di sampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Andi Muhammad Ishak, pada saat konferensi pers, Jumat (3/4/20) sore.
baca juga: Usai Dilanda Hujan Deras, 13 Orang di Selili Nyaris Terkubur Tanah Longsor
Pasien positif corona asal Samarinda diumumkan pertama kali pada 18 Maret 2020 lalu oleh Gubernur Kaltim Isran Noor. Pasien positif kedua asal Samarinda yang diumumkan pada Jumat hari ini diketahui merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) corona sejak 29 Maret 2020.
Andi menjelaskan, pasien positif asal Samarinda yang terkonfirmasi positif Covid-19 diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) pada 10-13 Maret 2020.
“Pasien asal Samarinda atau bisa disebut SMD2 merupakan perempuan berusia 31 tahun, pada 10-13 melakukan kegiatan di Depok,” terangnya.
Andi menambahkan, setelah kembali ke Samarinda pada 14 Maret, SMD2 mengalami demam, sakit tenggorokan, dan sesak nafas. Dari situ, pasien memeriksakan kesehatannya di salah satu rumah sakit di Samarinda
“Setelah kembali dari Depok, yang bersangkutan mengalami demam, sakit tenggorokan, dan sesak nafas,” tegasnya.
Setelah sempat memeriksakan diri dan melakukan pengobatan, kondisi pasien ternyata tidak kunjung berubah. Selanjutnya, pada 28 Maret 2020, Dinkes Samarinda memasukkan bersangkutan dalam daftar PDP corona.
Terhitung sejak 28 Maret 2020, pasien atau SMD2 menjalani proses isolasi diri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie Samarinda.
“Pasien dinyatakan sebagai PDP oleh Dinas Kesehatan Samarinda pada 28 Maret 2020 dan diisolasi di RSUD AW Sjahranie, lantaran kondisinya yang tak kunjung membaik,” imbuhnya.
Setelah menjalani masa isolasi selama 6 hari, hasil uji Swab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya kemudian keluar pada 3 April 2020. Hasilnya, SMD2 dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19.
Saat ini, kondisi kesehatan SMD2 dalam keadaan yang cukup stabil dan tidak mengalami keluhan apapun, dan dalam pemantauan dokter di RSUD AW Sjahranie Samarinda.
“Alhamdulillah pasien sekarang dalam keadaan stabil, untuk keluhannya sekarang sudah tidak ada lagi,” ucap Andi.
Selain itu, tambah Andi untuk orang yang sudah pernah kontak langsung dengan SMD2, sudah dilakukan tracing oleh Dinkes Samarinda. Dan mereka telah ada dalam status orang dalam pemantauan (ODP) corona.
“Pihak Dinas Kesehatan Samarinda sudah melakukan tracing kepada semua orang yang pernah kontak langsung dengan pasien dan kini dalam pemantauan,” tandasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin