Birokrasi

Stok Ikan di Bontang Sempat Anjlok Awal Pandemi, Kini Kembali Stabil

Loading

Stok Ikan di Bontang Sempat Anjlok Awal Pandemi, Kini Kembali Stabil
Penjual ikan yang berada area TPI Tanjung Limau menunjukkan stok ikan yang akan dijual kepada masyarakat Bontang. (Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)

Akurasi.id, Bontang – Di masa pandemi saat ini memengaruhi perekonomian seluruh wilayah terdampak Covid-19, termasuk di Bontang. Nasib para nelayan setempat pun sempat goyah pada masa awal pandemi Maret lalu.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, TPI Tanjung Limau Terapkan Protokol Kesehatan untuk Nelayan dan Pengunjung

Namun hal itu terjadi tak berangsur lama. Sebab Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang terus menjaga kestabilan stok dan harga ikan di Kota Taman -sebutan Bontang-.

Pelaksana Tugas (Plt) DKP3 Bontang Amran melalui Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap dan Budi Daya DKP3 Bontang Syamsu Wardi mengatakan saat awal pandemi, kegiatan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Limau mengalami penurunan.

Jasa SMK3 dan ISO

Hal ini disebabkan lantaran daya beli masyarakat Kota Bontang saat itu mengalami penurunan akibat himbauan di rumah saja dan Work From Home (WFH) dari pemerintah pada Maret hingga Mei lalu.

“Nelayan yang turun ke laut awalnya masih memasarkan ikannya ke TPI Tanjung Limau ini, namun karena adanya pandemi tingkat beli ikan tiba-tiba anjlok,” jelas Wardi.

Wardi menjelaskan sebelum adanya pandemi Covid-19, jumlah ikan yang didaratkan di Bontang biasanya mencapai 20 ton per hari. Namun saat awal pandemi pada Maret hingga Mei jumlahnya menurun hingga di bawah 5 ton.

“Selama dua bulan itu saya akui jumlahnya sangat turun signifikan sekali,” ungkapnya.
Namun setelah memasuki Juni, jumlah ikan yang datang di Bontang mulai merangkak naik. Bahkan pada Agustus lalu jumlah per harinya meningkat sampai 21 ton perhari.

“Sejak pertengahan Bulan Mei para nelayan sudah mulai berangkat ke laut, jadi stok ikan pada Juli mulai stabil,” bebernya.

Selain itu Wardi juga menerangkan, peningkatan ikan yang ada di Bontang di masa pandemi saat ini lantaran masyarakat Bontang paham butul bahwa ikan merupakan makanan utama yang memiliki protein yang sangat tinggi.

“Untuk saat ini data yang kami pegang, untuk jumlah konsumsi ikan di Kota Bontang mencapai 2 ton per hari,” paparnya.

Untuk diketahui, saat ini ada 3 tempat yang dijadikan sebagai pendaratan ikan tangkapan nelayan. Yakni TPI Tanjung Limau, Tanjung Laut, dan Berbas Pantai. Setiap harinya para nelayan mendaratakan ikan mencapai 21 ton. Adapun pemasok terbesar ialah dari luar Bontang sebanyak 80 persen sedangkan 20 persennya lagi dari nelayan setempat. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button