Trending

Sempat Beredar Kabar Ada 6 Warga Kaltim Positif Corona, Dinkes: Ada Kesalahan Input Data

Loading

6 positif corona kaltim
Kabar adanya tambahan 6 pasien corona per 5 April 2020 ternyata tidak benar, karena ada kesalahan data dari pusat. (Ilustrasi)

Akurasi.id, Samarinda – Adanya tambahan 6 pasien positif corona baru per tanggal 5 April 2020 ini, sempat membuat warga Kaltim dibuat waswas. Bagaimana tidak, dengan adanya tambahan itu, maka secara tidak langsung, jumlah pasien corona di Kaltim, dari semula 24 kasus mendadak melonjak menjadi 30 kasus.

baca juga: Secara Berturut-Turut, Tiga Warga Samarinda Dinyatakan Positif Corona

Informasi itu sendiri, sedikit banyak membuat masyarakat Kaltim cukup khawatir. Apalagi, tambahah 6 kasus itu tertuang dalam data yang dirilis Tim Gugus Penanggulangan Covid-19 Pusat dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

Namun syukurnya, dalam input data tersebut terdapat kesalahan. Per tanggal 5 April 2020, di Kaltim hanya ada satu tambahan pasien positif corona, yakni dari Kota Samarinda.

Jasa SMK3 dan ISO

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, Andi Muhammad Ishak mengakui, kalau sebelumnya terjadi kesalahan input data di pusat. Di mana jumlah positif corona berjumlah 6 kasus.

Tambahan 6 kasus itu juga sudah banyak diberitakan di sejumlah media, baik nasional maupun daerah. Namun Andi memastikan, bahwa terjadi kesalahan input data di BBLK Surabaya.

“Kami sudah konfirmasi ke pusat bahwa terjadi kesalahan input data, mungkin besok data tersebut akan diperbaiki oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di pusat, sehingga hanya ada 1 tambahan pasien positif corona hari ini (5/4/20),” jelas Andi.

Lebih lanjut dijelaskan Andi, per tanggal 5 April 2020, untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) corona di Kaltim mengalami pertambahan sebanyak 253 orang. Dengan ODP selesai pamantau sebanyak 1.951 kasus.

“Hingga sekarang, jumlah ODP yang masih dalam proses pemantauan, masih ada sebanyak 2.609 kasus,” sebutnya.

iklan-mahyunadi-MAJU-KUTIM-JAYA

Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP), sambung dia, terdapat tambahan 2 kasus. Sehingga total PDP corona di Kaltim mencapai 220 kasus. Dari data itu, PDP yang dinyatakan negatif berjumlah 130 kasus.

“Kami masih terus melakukan upaya tracing terhadap masyarakat yang memiliki kemungkinan terpapar corona, baik yang melakukan perjalanan ke daerah terpapar maupun dengan pasien yang telah dinyatakan positif corona,” tandasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Dilengkapi: Dirhanuddin
Editor: Dirhanuddin

Artikel Terkait

Back to top button