Rumah Jaksa KPK Dibobol Maling, Laptop dan Berkas Kerja Ikut Lenyap

Rumah jaksa KPK sempat mengalami kemalingan belum lama ini. Berdasarkan informasi sementara dihimpun, tidak ada harta benda yang hilang. Melainkan, laptop dan berkas kerja.
Akurasi.id, Yogyakarta – Peristiwa pencurian baru saja menimpa rumah salah satu jaksa penuntut umum (JPU) KPK berinisial FAN di Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pencurian tersebut terjadi pada Sabtu, (24/12/2022).
Pembobolan rumah salah satu JPU KPK tersebut pun dibenarkan oleh Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikridalam keterangannya di Jakarta, Senin (26/12/2022). “Informasi yang kami peroleh benar ada kejadian tersebut,” kata dia sebagaimana melansir Republika.
Lebih lanjut, Ali mengungkapkan, FAN merupakan kepala satuan tugas (kasatgas) penuntutan yang sedang menyidangkan sejumlah perkara. Salah satunya kasus di Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Yogyakarta.
“(Jaksa) yang bersangkutan sebagai kasatgas penuntutan yang sedang menyidangkan beberapa perkara KPK. Salah satunya benar di PN Tipikor Yogyakarta,” ujarnya.
Berdasarkan informasi dihimpun, pencuri tersebut turut membawa laptop dan sejumlah berkas dari rumah tersebut. Atas kejadian tersebut, KPK pun mengharapkan pelaku segera ditangkap.
“Kami tentu berharap para pelaku segera tertangkap. Kami yakin pihak kepolisian setempat akan membantu pencarian pelakunyaa. Informasi yang kami peroleh, saat ini pihak kepolisian masih terus mengumpulkan bahan keterangan terkait kejadian tersebut. Harapannya, tentu dapat segera kita ketahui dan temukan pelakunya,” ujar Ali.
Ketua RT Sebut Pembobol Rumah Jaksa KPK “Maling Istimewa”
Menurut Ketua RT setempat, Saptadi, maling yang melakukan pencurian di rumah jaksa KPK tersebut merupakan maling istimewa. Ia mengatakan hal demikian, karena lingkungan rumah FAN merupakan kawasan aman. TIdak pernah kemalingan di siang hari.
“Di sini relatif aman. Orang kan akan berpikir dua kali. Jadi istilahnya ini maling istimewa. Apalagi, pencuriannya terjadi siang bolong. Sekira jam 02.00,” ujar Saptadi, sebagaimana melansir detikJateng, Senin (26/12/2022).
Tak hanya itu, Saptadi juga mendapat laporan dari warganya. Jika ada seseorang yang mencurigakan sebelum kejadian pencurian tersebut terjadi. Menurut laporan warga kepada Saptadi, orang tersebut mengendarai sepeda motor dan sempat memotret sekitaran rumah FAN.
“Saya tidak tahu. Saya cenderung sering pergi. Tapi informasi (dari warga) betul ada yang seseorang memotret itu (rumah FAN) orang pakai motor tahu-tahu datang. Bukan saya (melihat). Hanya saya dari warga (informasinya). Siapa enggak jelas, dari mana enggak jelas,” kata Saptadi.
Setelah mendengar bahwa tidak ada harta benda yang hilang, melainkan hanya laptop. Saptadi pun mengambil kesimpulan, bahwa bukan harga benda yang menjadi incaran pencuri. Namun, alat kerja.
“Sepertinya ada dua hingga tiga laptop (di rumah FAN). Untuk anak-anak ada, ibu mungkin ada. Tiga. Tapi yang di ambil laptop Pak FAN yang di dalam ransel. Ada laptop di luar itu (justru) aman,” terangnya. (*)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari