RSIA Cahaya Sangatta Terapkan Lockdown, 26 Tenaga Kesehatan Isolasi Mandiri, Diduga Terpapar Pasien Positif Corona


Akurasi.id, Sangatta – Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Cahaya Sangatta di Kutai Timur (Kutim) menerapkan lockdown atau melakukan penutupan kegiatan operasional rumah sakit yang dimulai Rabu (25/3/20) besok sampai dalam waktu yang tak ditentukan.
baca juga: Begini Kronologis 2 Warga Asal Bontang dan Kutim Sebelum Dinyatakan Terjangkit Virus Corona
Hal ini diungkapkan oleh Direktur RSIA Cahaya Sangatta dr Meitha PE Togas dalam pres rilisnya, Selasa (24/3/20) hari ini.
Dr Meitha menjelaskan, seluruh wilayah sarana dan prasarana RSAI sudah melakukan proses disinfektan. Langkah itu dilakukan menyusul 26 tenaga kesehatan melakukan isolasi mandiri. Adapun tenaga medis yang dirumahkan untuk melakukan isolasi mandiri, jelas dia, adalah yang pernah berinteraksi atau bersinggungan dengan pasien suspect covid-19 yang saat ini sudah di rujuk ke RSUD Taman Husada Bontang.
Meitha menjelaskan kronologis pasien suspect Covid-19 tersebut awalnya datang ke RSIA Cahaya Sangatta pada tanggal 5 Maret 2020, 9 Maret 2020, dan pada tanggal 13 Maret 2020 pasien dirawat inap di RSIA Cahaya Sangatta hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Taman Husada Bontang sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 pada tanggal 16 Maret 2020.
“Penutupan sementara pelayanan rawat inap sesuai dengan surat pemberitahuan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur Nomor 112/RSIA-CS/III/2020 sebagai langkah kewaspadaan dini dalam rangka memutus rantai penyebaran virus Covid-19,” jelasnya dalam rilis yang diterima Akurasi.id, Selasa (24/03/20).
Lebih lanjut ia menambahkan, RSIA Cahaya Sangatta telah melakukan desinfeksi ke seluruh wilayah sarana prasarana rumah sakit sesuai dengan pedoman pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) rumah sakit untuk mencegah penularan virus Cofid-19. 5.
“Pada tanggal 23 Maret 2020, status pasien yang dirujuk oleh RSIA Cahaya Sangatta ke RSUD Taman Husada Bontang pada tanggal 16 Maret 2020 telah dinyatakan terkonfirmasi Positif Cofid-19.
Meitha menjelaskan RSIA Cahaya Sangatta saat ini dihadapkan dengan potensial risiko Biologi (virus) dan risiko psikososial (beban kerja berlebih, tekanan psikis dan mental terkait adanya PDP terkonfirmasi Covid-19.
“Berdasarkan hal tersebut maka dengan berat hati kami menyampaikan bahwa RSIA Cahaya Sangatta mengambil kebijakan akan melakukan penutupan (lockdown) kegiatan operasional rumah sakit terhitung mulai hari Rabu 25 Maret 2020 besok sampai dalam waktu yang tidak dapat ditentukan,” jelasnya.
Semua kebijakan itu tujuannya dalam rangka mencegah wabah corona yang lebih luas lagi di wilayah Sangatta, utamanya di Kutim. Mengingat hingga saat ini sudah ada 2 warga Kutim yang dinyatakan positif corona. Salah satunya yang pernah memeriksakan kesehatan di RSIA Cahaya Sangatta.
“Ini sebagai langkah upaya kewaspadaan dini dalam memutus rantai penularan Covid-19 dan dalam rangka pengelolaan dan pengendalian risiko yang berkaitan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit,” pungkasnya. (*)
Penulis: Ella Ramlah
Editor: Dirhanuddin