News

Seorang Pria Tewas Penuh Luka, Sempat Dikejar Kelompok Orang Bersenjata Tajam

Loading

Seorang Pria Tewas Penuh Luka, Sempat Dikejar Kelompok Orang Bersenjata Tajam
Lokasi Jumriansyah ditemukan tergeletak dengan penuh luka di sekujur tubuhnya (Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)

Seorang pria tewas penuh luka, sempat dikejar kelompok orang bersenjata tajam. Hingga kini Polisi masih melakukan penjagaan di lokasi kejadian. Selain itu pihaknya juga terus berusaha mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi.

Akurasi.id, Samarinda – Tragedi berdarah terjadi di Kota Samarinda. Seorang pria tewas penuh luka. Korban bernama Jumriansyah (39) warga Samarinda seberang ditemukan tergeletak dengan penuh luka di sekujur tubuhnya, di Jalan Ahmad Dahlan, Samarinda, Minggu (27/6/2021) pukul 05.30 Wita.

Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Gulo mengatakan, kejadian itu terjadi saat Jumriansyah bersama istrinya mendatangi seseorang di Jalan Lambung (depan gang masjid) dengan menggunakan mobil. Namun tak lama berselang keributan pun terjadi, hingga terjadi kejar-kejaran.

“Korban dikejar beberapa orang dengan menggunakan senjata tajam, dan saat berada di Jalan Ahmad Dahlan korban sudah ditemukan tergeletak,” jelas AKP Gulo saat dihubungi Akurasi.id, Minggu (27/6/2021).

Jasa SMK3 dan ISO

Melihat korban yang tak berdaya, warga sekitar yang melintas berusaha menyelamatkan Jumriansyah dengan membawanya ke rumah sakit Dirgahayu Samarinda. Namun sesampainya di rumah sakit nyawa Jumriansyah tak dapat tertolong.

“Korban meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit oleh warga,” ungkapnya.

AKP Gulo menerangkan, saat ini pihaknya masih melakukan penjagaan di lokasi kejadian. Selain itu pihaknya juga terus berusaha mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi.

“Kami baru mendapatkan keterangan dari istri korban. Untuk identitas pelaku sudah kami kantongi, sedang kami kejar. Serta telah mendapatkan bukti rekaman CCTV di lokasi kejadian,” terangnya.

Ia menambahkan, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab terjadinya keributan itu. Lantaran istri korban masih trauma atas kejadian yang menimpa suami.

“Kita belum tahu tujuan korban ke sana untuk apa, dan kenapa bisa terjadi keributan, semua masih kita dalami,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan

Editor: Rachman Wahid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button