News

Pemkab Kutim Perbolehkan Pegawai Terdampak Banjir tak Masuk Kerja

Loading

Bupati Kutim Ismunandar memberikan sambutan di hadapan para pegawai. (Ella Ramlah/Akurasi.id)

Akurasi.id, Sangatta – Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) melaksanakan inspeksi mendadak (sidak), Senin (10/6/19). Tujuannya untuk mengetahui tingkat kehadiran pegawai usai cuti hari raya Idulfitri 1440 Hijriah.

Sidak dipimpin Bupati Ismunandar didampingi jajaran Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BKPP). Inspeksi diadakan di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Beberapa tim lain juga bergerak bersamaan dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang, Seskab Irawansyah, dan Asisten Pemkesra Suko Buono. Mereka melakukan sidak di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sekitar pusat perkantoran Pemkab Kutim di Bukit Pelangi.

Berbeda dengan sidak-sidak sebelumnya, di mana tim yang melakukan sidak sangat ketat memperhatikan kehadiran ASN maupun honorer dengan melakukan absen berulang dan secara acak. Kali ini Pemkab Kutim memberikan keringanan dan toleransi kepada para pegawai khususnya yang berdomisili di luar Sangatta seperti Tenggarong, Balikpapan, dan Samarinda.

Pasalnya, ada sebagian pegawai yang terjebak dalam perjalanan karena banjir. “Saat ini arus lalu lintas banyak yang putus karena musibah banjir. Sedangkan pegawai kita banyak yang berlibur ke Samarinda, Balikpapan, Tenggarong. Jadi ada toleransi dari kami (Pemkab Kutim) jika mereka belum sampai Sangatta pada hari ini,” tegas Kasmidi.

Jasa SMK3 dan ISO
Wakil Bupati Kutim saat sidak di salah satu OPD. (Istimewa)

Dia menyebut, pegawai diperkenankan menyampaikan izin lewat pesan singkat baik melalui SMS maupun WhatsApp. Katanya, pegawai tersebut mesti menginformasikan terjebak banjir dan meminta keringanan sanksi karena tak bisa masuk kantor.

“Para pegawai yang belum bisa hadir, saya minta Bagian Umum dan Kepegawaian untuk mengurus surat izinnya. Karena ini akan tetap dilaporkan ke pusat,” jelasnya.

Terpisah, bupati yang melakukan sidak di Bapenda mengapresiasi para pegawai, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D), yang tetap bersemangat memberikan pelayanan.

Dia bersyukur tingkat kehadiran pegawai Pemkab Kutim secara keseluruhan mencapai 97 persen. Sisanya berhalangan hadir. Namun telah mendapat izin dari masing-masing atasan.

“Saya minta semua karyawan bekerja kembali. Mari kita bekerja dengan semangat untuk berkarya,” ajak Ismu. (*)

Penulis: Ella Ramlah
Editor: Ufqil Mubin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button