Jakarta, Akurasi.id – Pemerintah resmi menambah masa libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah bagi murid sekolah dan satuan pendidikan keagamaan menjadi 19 hari. Libur yang awalnya dijadwalkan mulai 26 Maret 2025 kini dimajukan menjadi 21 Maret 2025. Dengan demikian, para siswa baru akan kembali masuk sekolah pada 9 April 2025.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa perubahan jadwal libur Lebaran ini merupakan hasil kesepakatan dengan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama. Langkah ini diambil untuk menyesuaikan arus mudik Lebaran, sehingga masa libur dimulai tujuh hari sebelum hari raya. Saat ini, surat edaran resmi masih menunggu tanda tangan dari ketiga menteri.
Libur Ramadan Lebih Panjang, KBM Hanya Berlangsung Dua Minggu
Perubahan ini membuat kegiatan pembelajaran selama Ramadan lebih singkat. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, membenarkan adanya informasi ini. Namun, pihaknya masih menunggu edaran resmi dari pusat sebelum menerapkan perubahan tersebut.
“Sebelumnya, siswa dijadwalkan masuk sekolah hingga 27 Maret, tetapi dengan aturan baru, hari terakhir masuk adalah 20 Maret,” ungkap Ruby.
Selama Ramadan, jam belajar juga mengalami penyesuaian. Untuk tingkat SD, durasi per mata pelajaran dikurangi dari 35 menit menjadi 30 menit, sedangkan untuk SMP, dari 40 menit menjadi 30 menit. Waktu istirahat siswa pun dipangkas dari 30 menit menjadi 15 menit.
Kegiatan Penguatan Karakter Keagamaan
Pemerintah juga mewajibkan sekolah untuk menyelenggarakan kegiatan literasi kerohanian selama Ramadan. Setiap hari Selasa dan Kamis, akan ada program penguatan karakter sebagai bagian dari pembelajaran keagamaan bagi peserta didik.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan di kalangan siswa, sama seperti tahun sebelumnya,” tambah Ruby.
Saat ini, sekolah masih mengacu pada jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya hingga edaran resmi diterbitkan. Dengan perpanjangan libur ini, diharapkan siswa dan keluarga dapat mempersiapkan mudik dengan lebih baik serta tetap menjalankan ibadah Ramadan dengan optimal.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy
