Headline

Budi Ari Resmikan Pembangunan Bandara Singkawang: Loncatan Signifikan Menuju Konektivitas dan Pariwisata yang Lebih Baik

Loading

Akurasi, Nasional. Kalbar, Senin, 29 Januari 2024. Dalam sebuah upacara resmi, Budi Ari, Menteri Perhubungan Indonesia, meresmikan pembangunan Bandara Singkawang di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar). Acara ini menjadi momen bersejarah karena menandai langkah signifikan menuju kemajuan konektivitas dan pariwisata di daerah tersebut.

Pembangunan Bandara Singkawang telah mencapai tahap yang membanggakan, dengan progres mencapai 95 persen. Menteri Perhubungan, Budi Ari, menyampaikan bahwa tinggal beberapa tahap penyelesaian interior sebelum bandara ini dapat dioperasikan. “Progres bangunan mencapai 95 persen, hanya tinggal penyelesaian interior. Ini merupakan langkah besar dalam mengembangkan infrastruktur transportasi udara di Kalimantan Barat,” ujar Menteri Budi Ari dalam pidatonya.

Bandara Singkawang memiliki runway sepanjang 1.400 meter yang sudah 100 persen selesai, dan saat ini sedang dalam proses perpanjangan menjadi 2.000 meter. Ini memungkinkan bandara ini dapat menangani pesawat jenis Airbus A320, bukan hanya pesawat ATR seperti sebelumnya.

Dalam kunjungan resminya, Menteri Budi Ari memuji kontribusi dari para pengusaha lokal Singkawang yang ikut berpartisipasi dalam pendanaan pembangunan ini. “Banyak putra-putra Singkawang menjadi donatur untuk mengembangkan bandara ini, termasuk perpanjangan runway dari 1.400 meter menjadi 2.000 meter. Ini adalah contoh bagus kolaborasi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan sektor swasta,” tambah Menteri Budi Ari.

Jasa SMK3 dan ISO

Pembangunan Bandara Singkawang dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah pengusaha ternama Indonesia, termasuk Heru Budi Hartono, Pui Sudarto, Anthony Salim, Prajogo Pangestu, Sugianto Kusuma alias Aguan, dan Franky Oesman Widjaja. Mereka bersama-sama menyumbangkan dana sekitar Rp 155 miliar untuk mendukung pembangunan bandara ini.

Budi Ari mengapresiasi peran sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur transportasi, mengakui bahwa keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mendorong pemerintah mencari dukungan swasta. “Dengan keterbatasan APBN, pemerintah membutuhkan dukungan dari swasta untuk membangun infrastruktur transportasi. Pembangunan Bandara Singkawang dapat menjadi contoh yang baik dari kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan swasta,” kata Menteri Budi Ari.

Bandara Singkawang direncanakan beroperasi pada April 2024 setelah proses penyelesaian interior dan perpanjangan landasan pacu selesai. Pemerintah berharap bahwa bandara ini akan memberikan dampak positif signifikan terhadap konektivitas regional, potensi pariwisata, penciptaan lapangan kerja, peluang usaha, dan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat. Menhub Budi Ari juga meninjau pelayanan angkutan lintas batas negara Singkawang-Kuching, Malaysia, yang dilayani oleh bus Damri, untuk mendukung konektivitas dari dan ke Bandara Singkawang.(*)

Editor: Ani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button