Pelatihan General Office Clerk Kembali Dimulai, Disnaker Ubah Sistem Pelatihan Sesuaikan Kondisi


Akurasi.id, Bontang – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bontang kembali melanjutkan pelatihan peningkatan kualitas tenaga kerja yang sempat tertunda beberapa minggu lalu akibat wabah corona. General Office Clerk, merupakan salah satu jurusan yang dimulai kembali. Bekerjasama dengan Suvi Training, pelatihan ini menggunakan sistem yang berbeda guna tetap menjaga diri dari wabah covid-19.
baca juga: 20 Pencaker Ikuti Pelatihan Dasar Teknisi Perancah, Disnaker Ingin Mengentaskan Pengangguran
Eviwanti, Pengelola Suvi Training mengakui, pelatihan General office Clerk ini awalnya sudah sempat dimulai selama satu Minggu, namun terhenti setelah Pemkot Bontang menetapkan status KLB. Sejak Selasa, (07/04/2020) pelatihan yang diikuti oleh total 20 peserta ini kembali dimulai dengan aturan yang berbeda. Agar tetap menjaga terputusnya rantai penyebaran covid-19.
Aturannya adalah dengan cara offline dan online. Kedua puluh peserta tersebut dibagi menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok mendapat jatah 2 jam pelajaran secara offline. Dimulai pukul 08.00 wita selesai 17.00 wita. Sedangkan sisa jam pelajaran diadakan secara online menggunakan aplikasi zoom.
“Saat offline di kelas pun mereka diatur jaraknya. Setiap peserta diberi jarak agar tidak berdekatan,” ujar wanita berkerudung tersebut.

Disebutkannya, di jurusan ini peserta mendaapatkan materi seputar administrasi perkantoran dan operator komputer. Apabila kondisi normal peserta harus menghabiskan waktu 20 hari pelatihan. Namun dengan kondisi sekarang, waktu yang digunakan adalah 160 Jam Pelajaran (JPL). Masing-masing peserta pun mendapatkan fasilitas tablet yang dapat digunakan untuk pelatihan secara online.
Kepala Disnaker Bontang, Ahmad Aznem melalui Kasi Pelatihan Produktivitas dan pemagangan, Dony Tanjung membenarkan bahwa setiap peserta mendapatkan fasilitas tablet. Namun tablet tersebut hanya dipinjamkan selama pelatihan bukan diberikan kepada peserta. Tujuannya untuk memudahkan peserta mengikuti pelatihan online.
“Pelatihan kembali kami lanjutkan agar peserta tidak keburu lupa materinya. Agar peserta pun tidak menghilang satu per satu. Sistem pelatihan pun kami buat berbeda menyesuaikan dengan kondisi saat ini,” beber Dony. (*)
Penulis: Yusva Alam