Kabar Politik

PDIP Beri Sinyal Kuat Beri SK Rekomendasi ke Andi Harun-Rusmadi di Pilwalkot Samarinda

Loading

PDIP Beri Sinyal Kuat Beri SK Rekomendasi ke Andi Harun-Rusmadi di Pilwalkot Samarinda
Partai PDIP akhirnya memutuskan mengusung pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda Andi Harun-Rusmadi. (Istimewa)

Akurasi.id, Samarinda – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kaltim resmi mengeluarkan rekomendasi pada pasangan bakal calon (paslon) Andi Harun-Rusmadi untuk diusung di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Samarinda pada Pilkada Serentak 9 Desember 2020 mendatang.

Baca juga: Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19, Abhan: Ini Jadi Tugas Berat Buat Bawaslu

Rekomendasi tersebut tertuang dalam surat keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP melalui surat bernomor 258/IN/DPP.13/IX/2020. Surat rekomendasi tersebut ditandatangani Ketua DPD PDIP Kaltim Safaruddin pada hari ini tanggal (1/9/2020).

Dalam surat yang ditandatangani Ketua DPD PDIP Kaltim Safaruddin itu, disebutkan jika penilaian kompetensi dan hasil survei menjadi salah pertimbangan.

Jasa SMK3 dan ISO

Saat dikonfirmasi terkait surat rekomendasi tersebut, Ketua DPD PDIP Kaltim Safaruddin membenarkan jika telah mengirimkan rekomendasi pada DPP terkait dukungan pada Andi Harun-Rusmadi dalam Pilkada Samarinda.

“Ia benar, namun itu hanya sebatas usulan keputusan tetap di DPP, sore ini DPP akan rapat terkait usulan tersebut,” ucap Safaruddin saat di hubungi melalui telepon, Selasa (1/9/2020).

Selanjutnya, Safaruddin menyebut jika DPD PDIP Kaltim hanya mengusulkan satu nama pasangan calon pada DPP. Pertimbangannya adalah dengan melalui proses lobi-lobi, sehingga pada akhirnya diambil keputusan untuk merekomendasikan keduanya.
“Ada banyak pertimbangan, salah satunya adalah dari hasil survei yang paling tinggi,” sebutnya.

Terkait pertimbangan tersebut ia mengakui jika pihaknya profesional dalam memberikan rekomendasi, ukurannya kompetensi, hasil survei dan beberapa pertimbangan lainnya menjadi alasan, tak hanya masalah kedekatan saja.

“Kami tidak pernah bicara tentang masalah hubungan emosional, banyak yang kami pertimbangkan, tapi tidak ada pertimbangkan kedekatan itu. Kompetensi dan hasil survei adalah beberapa pertimbangannya,” tegasnya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Andi Harun mengatakan jika dirinya mengikuti saja prosesnya dan masih menunggu keputusan langsung dari DPP PDIP.

“Tunggu besok lah beritanya. Karena urusan politik partai harus ada hitam di atas putih. Secara etika politik kami juga tidak boleh mendahului keputusan resmi. Sehingga di Facebook saya tulis seperti itu,” ucap Andi Harun.

Ia pun menjelaskan, bahwa komunikasi dengan ketua DPD PDIP Kaltim Safaruddin berjalan baik. Bahkan informasi partai berlambang banteng tersebut semakin dekat bergabung ketika adanya komunikasi politik Senin malam kemarin.

“Dari komunikasi itu saya bersama Pak Safar ada kesepahaman antara pasangan dwi tunggal Andi Harun-Rusmadi dengan PDIP. Namun semua harus menunggu keputusan resmi,” ucap Andi Harun.

Secara perhitungan seandainya PDIP bergabung, maka koalisi Andi Harun-Rusmadi memakan setengah perolehan kursi di parlemen Samarinda. Sebelum PDIP masuk, total 23 kursi yang dikantongi oleh pasangan Andi Harun-Rusmadi.

Jika memang PDIP masuk otomatis akan bertambah lagi delapan kursi. Sehingga total kursi dukungan menjadi 31 kursi untuk pencalonan Andi Harun-Rusmadi di Pilwalkot Samarinda 2020.

“Saya sampaikan terima kasih kepada Kak Jenderal (Safaruddin) atas kemungkinan bergabung PDIP dalam barisan perjuangan ini. Beliau (Rusmadi) juga mengapresiasi atas kemungkinan bergabungnya itu,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button