PeristiwaTrending

OTT KPK di 3 Lokasi, Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Ditangkap Terkait Dugaan Suap DAK Rumah Sakit

KPK Tegaskan OTT Bukan Drama, Delapan Orang Turut Diamankan

Loading

Akurasi.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan kasus korupsi. Kali ini, OTT dilakukan di tiga wilayah berbeda, yakni Sulawesi Tenggara, Jakarta, dan Sulawesi Selatan. Dalam operasi ini, KPK mengamankan delapan orang, termasuk Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis.

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengatakan, dari hasil OTT tersebut pihaknya berhasil mengamankan uang tunai sebesar Rp 200 juta. “Rp 200 juta,” ujar Fitroh saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat (8/8/2025).

Abdul Azis ditangkap penyidik KPK setelah mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Makassar. “Setelah selesai Rakernas,” ucap Fitroh menjawab soal waktu penangkapan.

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa OTT ini berkaitan dengan dugaan suap dalam proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) pembangunan rumah sakit. “Terkait dengan DAK pembangunan rumah sakit, peningkatan kualitas atau status RS,” jelas Asep di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/8).

Jasa SMK3 dan ISO

Sementara itu, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menegaskan bahwa penangkapan ini bukan drama politik. Ia memastikan seluruh proses dilakukan sesuai prosedur dan akan dibuka secara transparan ke publik. “Supaya masyarakat juga bisa menilai ini bukan drama, tapi memang ada fakta-fakta perbuatannya,” ujar Budi.

Penangkapan dan Pemindahan ke Jakarta

Abdul Azis awalnya diamankan di Makassar dan menjalani pemeriksaan awal di Polda Sulawesi Selatan. Selanjutnya, ia diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Pada pukul 12.15 WITA, Abdul Azis tampak dikawal empat petugas KPK di terminal keberangkatan menuju gate 9. Sekitar pukul 13.18 WITA, ia naik pesawat Citilink Indonesia nomor penerbangan QG-213 menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.

Fitroh mengatakan Abdul Azis dijadwalkan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, sekitar pukul 15.00 WIB pada Jumat (8/8/2025). “Pukul 15.00 WIB insyaAllah tiba di K4 (Gedung Merah Putih),” jelas Fitroh dalam pesan tertulis.

Dalam kasus ini, total delapan orang telah diamankan, termasuk Abdul Azis. Tujuh lainnya ditangkap lebih dulu di Jakarta dan Sulawesi Tenggara, dan telah tiba di Gedung KPK pada malam sebelumnya.

Dukungan Masyarakat dan Proses Selanjutnya

KPK menyebut operasi senyap ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat di Sulawesi Tenggara. Proses hukum akan terus berlanjut dengan pemeriksaan intensif terhadap semua pihak yang terlibat.

KPK berkomitmen untuk membeberkan konstruksi perkara dan peran masing-masing pihak secara terbuka. Hal ini dilakukan demi menjaga kepercayaan publik dan memastikan akuntabilitas dalam proses penegakan hukum.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button