Trending

Ngotot Gelar HKAN di Tengah Covid-19, Kepala TNK Angkat Bicara, Anggap Ini Pertaruhan

Loading

Ngotot Gelar HKAN di Tengah Covid-19, Kepala TNK Angkat Bicara, Anggap Ini Pertaruhan
Tampak suasana kegiatan HKAN 2020 yang diselengarakan di Kota Bontang di tengah pandemi Covid-19. (Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)

Akurasi.id, Bontang – Kasus Covid-19 yang terus merangkak naik di Kaltim maupun Bontang seolah tidak menyurutkan niat dari Balai Taman Nasional Kutai (TNK) untuk tetap menggelar Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2020. Kegiatan yang berlangsung pada 15-16 September 2020 di TNK Bontang yakni Bontang Mangrove Park, melibatkan 400 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga: Usai Salah Seorang Pegawainya Positif Covid-19, Bappeda Kutim Rapid Test 130 Pegawai Lainnya

Kegiatan itu pun diketahui dihadiri Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Alue Dohong. Lalu dari sisi Pemerintah Kaltim ada Gubernur Isran Noor yang didampingi sederet pejabat tinggi lainnya di Tanah Benua Etam –sebutan Kaltim.

“Ada sebanyak 432 peserta dan tamu undangan dari berbagai wilayah di Indonesia hadir dalam kegiatan Hari Konservasi Alam Nasional,” jelas Kepala Balai TNK Nur Patria Kurniawan selaku panitia penyelenggara saat dikonfirmasi, Rabu (16/9/2020).

Jasa SMK3 dan ISO

Menurutnya, jumlah peserta dan tamu undangan itu sudah dibatasi lantaran Covid-19. “Harusnya yang hadir ada sekitar 2.000 peserta, namun lantaran Covid-19 kami batasi hanya menjadi sebanyak 432 orang,” ungkapnya.

Saat ditanyai Akurasi.id terkait protokol kesehatan, ia menjawab bahwa kegiatan ini sudah sesuai protokol yang beralaku dari Tim Gugus Tugas Covid-19.

“Semua yang hadir sudah melalui Swab, dan kemarin terdapat peserta yang positif dari Jember jadi tidak diperkenankan hadir, selain itu juga yang reaktif juga tidak diperkenankan hadir,” terangnya.

“Dan mereka yang hadir di sini juga menjalin screaning yang berlapis-lapis seperti cuci tangan, masuk melalui bilik penyemprotan, mengunakan masker, shild face, dan melakukan pengecekan suhu tubuh,” imbuhnya.

Selain diselenggarakannya HKAN, warga Bontang sempat dibikin takut dengan beredarnya caption di WhatsApp Grub yang mengimbau warga Bontang untuk tidak keluar rumah selama kegiatan tersebut berlangsung. Menanggapi hal itu, Patria menerangkan, mereka belum memahami betul standar protokol kesehatan yang dijalankan sebelumnya.

Namun demikian, apa yang dilakukan pihaknya tidak dalam rangka senang-senang semata, tetapi juga dalam mendukung geliat ekonomi masyarakat di Bontang. “Ini adalah taruhan, antara Covid-19 dan ekonomi, sebab kegiatan ini berimbas dengan perekonomian Kota Bontang juga,” tuturnya.

Menurut Patria, jika penyelengaran ini berhasil dan tidak menimbulkan penambahan Covid-19, ini bisa jadi contoh buat kegiatan-kegiatan besar lainnya yang jika nanti terlaksana dapat mengikuti protokol seperti ini. “Mudah-mudahan ini bisa jadi contoh protokol Covid-19,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button