Pemprov Kaltim Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Ketika Salat Idulfitri


Pemprov Kaltim imbau masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan ketika Salat Idulfitri. Ini guna mencegah naiknya kasus baru Covid-19.
Akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menghimbau kepada para pengurus masjid yang mengelar Salat Idulfitri untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, hal itu dikarenakan pandemi covid-19 masih menghantui Kaltim. Walaupun saat ini kasus Covid-19 landai, namun segala kegiatan yang dilakukan beramai-ramai dapat menimbulkan penambahan kasus baru.
“Sesuai hasil rapat kami mengingatkan agar takmir (pengurus masjid) selalu menerapkan protokol kesehatan,” ujar Jauhar Efendi, asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim pada Rabu (11/5/2021).
Hingga kini statistik COVID-19 di Kaltim masih fluktuatif. Sehingga wajar bila pemerintah tak ingin ambil risiko dengan lalai penerapan prokes. Kondisi ini pun kali kedua dirasakan warga Kaltim. Tahun lalu juga demikian. Lebaran di tengah pandemik. Dari data terakhir, akumulasi positif virus corona di provinsi ini sudah mencapai 69.875 kasus.
Meski demikian sebanyak 66.931 orang sudah alami kesembuhan. Menyisakan 1.269 pasien dalam perawatan. Baik isolasi mandiri atau rumah sakit. Sementara angka kematian sudah mencapai 1.675 kasus. Nah, aturan prokes di masjid ini berlaku untuk semua. Termasuk para jemaah yang hendak beribadah di masjid.
“Jadi kami juga mengimbau jemaah membawa masker lebih guna bersedekah masker kepada jemaah lain yang tak membawa masker,” sebutnya.
Dia menerangkan, sepanjang bulan puasa urusan penggunaan masker saat tarawih di masjid ini memang selalu disampaikan oleh takmir. Dengan demikian, warga terbiasa. Melindungi diri dan sesama di mana pun aktivitas dilakukan.
Hal senada juga telah disosialisasikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial di 10 kabupaten/kota di Kaltim. Sehingga kekurangan masker di antara jemaah ini bisa diantisipasi.
“Masjid-masjid besar kita ini selalu banyak jemaahnya. Apalagi, sebelum pandemi selalu banyak. Karena itu, penerapan protokol sudah kewajiban dan menggunakan masker keharusan,” tandasnya.
Dia menambahkan, ketika salat di masjid nanti jemaah juga diminta bisa membawa kantong sendiri untuk menyimpan alas kaki atau sandal kemudian disimpan di samping sejadah.
“Karena saat salat diberlakukan menjaga jarak selama pandemik,” pungkasnya.(*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid