Segudang Pekerjaan untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang Baru, Ketua DPRD: Saya Yakin Basri-Najirah Mampu Menyelesaikan


Segudang Pekerjaan untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang Baru, Ketua DPRD: Saya Yakin Basri-Najirah Mampu Menyelesaikan.
Akurasi.id, Bontang – Dengan dilantiknya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase-Najirah, tentu memiliki segudang pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Salah satunya terkait membuka lapangan pekerjaan yang dibutuhkan masyarakat.
Hal ini diucapkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam. Dia mengatakan untuk kebutuhan lapangan kerja di Bontang sangat tinggi, mengingat masih banyak masyarakat Bontang yang tidak memiliki kerjaan tetap.
“Semua masyarakat butuh kerja, baik dari kaum muda sampai tua, tentu membutuhkan lapangan pekerjaan yang memadai,” kata Andi Faizal pada awak media, Rabu (28/04/2021).
Andi Faizal juga menyebutkan ada banyak peluang untuk memberdayakan masyarakat selain dari pada lapangan kerja. Salah satunya dengan memanfaatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), atau perusahaan yang mampu melibatkan pekerja lokal.
“Sektor UMKM bisa lebih digencarkan lagi, tentu ini semua butuh dukungan dari Pemerintah untuk menunjang hal tersebut,” bebernya.
Selain persoalan lapangan kerja, politisi partai Golkar itu juga menyampaikan terkait kebutuhan mendasar air bersih terkhusus untuk warga pesisir. Hal tersebut juga mendesak untuk direalisasikan. Pasalnya, permasalahan itu sudah berulang kali menjadi keluhan warga pesisir akan tetapi belum terpenuhi dengan baik.
“Ada banyak tugas ke depan, tapi saya yakin Basri-Najirah mampu menyelesaikan satu demi satu pekerjaan ini. Untuk membangun Bontang yang lebih baik,” ungkap Andi Faizal.
Sementara, Wali Kota Bontang Basri Rase dalam pidatonya beberapa waktu lalu menyampaikan berbagai program yang akan diselesaikan. Seperti menanggulangi banjir, penanganan dan penanggulangan covid-19, serta mengurangi angka kemiskinan akibat pandemi.
“Tugas pertama yang harus diprioritaskan, yakni mengurangi angka kemiskinan yang ada di Bontang,” ucap Wali Kota Bontang itu.
Lanjutnya, Kebijakan refocusing anggaran untuk mendukung pemulihan ekonomi diperlukan agar penurunan produktivitas sektor-sektor ekonomi masyarakat akibat covid-19 dapat pulih secara bertahap.
“Dari tingkat pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan dari 6,64 persen pada tahun 2019, menjadi 2,38 persen pada Tahun 2020. Penurunan ini diiringi pula dengan meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran,” ujarnya.
Untuk mewujudkan visi misi pembangunan tersebut, akan dijabarkan dalam kerangka rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2021-2024 tercakup dalam tiga rumusan misi yakni Kota Bontang yang harmoni melalui pemantapan sinergi dan kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam pembangunan.
Lalu Kota Bontang berkelanjutan yang layak huni, cerdas dan berwawasan lingkungan melalui pemantapan ekonomi, sosial budaya, dan infrastruktur serta pelestarian lingkungan hidup
Dan terakhir Kota Bontang yang berdaya saing dan sejahtera melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Rachman Wahid