HeadlineOlahragaRagam

Kejeniusan Ten Hag Selamatkan Manchester United dalam “Derbi Mawar”

Loading

Ten Hag mampu mengubah peruntungan MU dalam sekejap dengan pergantian pemain. Kejeniusannya membuat MU terhindar dari kehilangan tiga poin.

Akurasi.id, Leeds Manchester United sudah dua kali terhindar dari nasib buruk saat menghadapi Leeds United pada laga “derbi mawar” dalam rentang tiga hari terakhir. MU selalu tampil kurang menjanjikan pada awal laga, tetapi tetap mampu meraih hasil positif berkat kejeniusan manajer Erik ten Hag.

MU berhasil mencuri kemenangan 2-0 di markas Leeds, Stadion Elland Road, pada Minggu (12/2/2023) Wita, setelah ditahan imbang 2-2 pada pertemuan pertama, Kamis lalu, di Stadion Old Trafford. Sepasang gol pada 10 menit terakhir, dari Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho, membuat “Setan Merah” pulang dengan tiga poin.

Ten Hag merotasi tiga pemain yang tampil dalam edisi pertama “derbi mawar” di Stadion Old Trafford. Mereka adalah bek inti, Lisandro Martinez dan Raphael Varane, serta Garnacho. Ketiganya digantikan oleh Maguire, Tyrell Malacia, dan Jadon Sancho.

Jasa SMK3 dan ISO

MU berpotensi pulang dengan tangan hampa setelah sejam laga berlalu. Mereka kesulitan menembus blok medium tim tuan rumah. Sementara itu, Leeds justru lebih berbahaya lewat transisi serangan balik, terutama dari penyerang sayap Wilfried Gnonto yang sempat mencetak satu gol di Stadion Old Trafford.

Pergantian Pemain Berhasil Bawa Pulang Tiga Poin

Ten Hag pun mengganti strategi pada setengah jam terakhir. Dia memasukkan Martinez dan Garnacho untuk mengganti Malacia dan Sancho. Luke Shaw yang sempat ditugaskan di tengah, bisa kembali ke posisi asli sebagai bek sayap. Martinez mengambil posisi bek tengah.

Formasi di lini serang berubah total. Rashford diplot sebagai penyerang tengah. Wout Weghorst yang semula di posisi itu ditugaskan berada di belakang Rashford. Adapun Garnacho mengisi sisi kiri yang ditinggalkan Rashford.

Bukan kebetulan, MU mencuri gol pada menit ke-80 lewat sundulan Rashford yang berasal dari umpan silang Shaw. Lima menit setelah itu, giliran Garnacho yang menggandakan keunggulan dengan umpan Weghorst. Perubahan strategi ten Hag berbuah manis.

Sang manajer memasukkan Martinez agar Shaw lebih bisa maju membantu serangan. Kualitas Shaw di sepertiga akhir dipercaya bisa menimbulkan percikan. Kontribusi serangan seperti yang biasa diberikan Shaw tidak terlihat dalam sosok Malacia.

Sementara itu, Garnacho dimasukkan agar Rashford bisa mendapat posisi lebih sentral. Rashford sengaja ditaruh sedekat mungkin dengan gawang. Pemain yang sedang berapi-api itu, mencetak 13 gol dalam 15 laga terakhir, hanya butuh peluang kecil untuk menghukum lawan.

Pergantian tersebut membuat MU terhindar dari kehilangan poin. Kejeniusan Ten Hag terasa seperti deja vu. Dia juga melakukan hal serupa saat MU ditahan 2-2 oleh Leeds. Ketika itu, mereka tertinggal dua gol lebih dulu. Semenit sebelum laga berlangsung sejam, Ten Hag memasukkan Sancho dan Facundo Pellistri. Dua pemain sayap itu merupakan sumber inspirasi sepasang gol penyeimbang MU.

Menurut Ten Hag, rotasi pemain sudah menjadi keharusan di tengah jadwal padat MU yang masih terlibat di empat kompetisi. “Kami mengganti pemain untuk mengantisipasi kelelahan. Namun, juga untuk lebih baik dari sudut pandang taktik. Saya pikir (pergantian) itu yang membawa kami menang,” ujarnya, dilansir dari Reuters.com. (*)

Editor: Fajri Sunaryo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button