Kejar Pemulihan Ekonomi Kaltim, DPRD Ingin Vaksinasi Dipercepat, dari Pekerja hingga Keluarga


Kejar Pemulihan Ekonomi Kaltim, DPRD Ingin Vaksinasi Dipercepat, dari Pekerja hingga Keluarga. Mendorong setiap perusahaan agar mempercepat pelaksanaan vaksin di lingkungan mereka, diharapkan mempercepat terbentuknya herd immunity di Kaltim.
Akurasi.id, Samarinda – Upaya pemulihan kehidupan sosial, terutama ekonomi masyarakat, terus diupayakan pemerintah. Berbagai upaya telah dilakukan agar pandemi Covid-19 dapat segera berlalu. Dari upaya pembatasan sosial, pelaksanaan protokol kesehatan hingga mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
Perihal hal itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin cukup sependapat dengan upaya mendorong vaksinasi. Baginya, ini menjadi salah satu upaya nyata yang bisa dilakukan agar masyarakat dapat keluar dari lingkaran pandemi Covid-19.
Keluarnya Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 10 tahun 2021 misalnya, diakui dia sangat bagus. Karena lewat permenkes itu, pemerintah mendorong adanya vaksinasi gotong royong yang telah dimulai sejak Selasa, 18 Mei 2021 lalu.
Di sisi lain, lewat permenkes tersebut, dijelaskan bahwa vaksinasi gotong royong dilaksanakan dalam skala yang lebih besar lagi. Dengan sasaran mulai karyawan perusahaan, keluarga, atau individu lainnya dalam keluarga. Adapun pendanaannya dibebankan pada hukum atau bahan usaha. Artinya, vaksin ini gratis bagi penerimanya.
Politikus Partai Golkar ini menyebutkan, kalau program vaksinasi ini akan sangat membantu pemerintah. Tinggal bagaimana membangun komunikasi terkait itu dengan semua stakeholder. Sehingga vaksin dapat dipercepat, upaya pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi dapat dipercepat juga.
“Setiap karyawan perusahaan kan juga warga negara Indonesia. Mereka punya keluarga juga yang harus dilindungi. Partisipasi aktif dari setiap perusahaan dengan pemerintah juga tentu sangat diharapkan,” katanya pada awak media, Senin (17/5/2021).
Menurutnya, vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk menekan dan melawan pandemi Covid-19. Vaksin tersebut juga menjadi bagian dari ikhtiar. Sekarang tinggal bagaimana memperkuat koordinasi dengan Satgas Covid-19 dalam menyiapkan data penerima vaksin yang dibutuhkan.
“Kalau dari pemerintah pusat, sudah menargetkan, bahwa pelaksanaan vaksin sudah harus segera terealisasi sekian persen untuk sekian bulannya. Ya, mudah-mudahan segera terealisasi dan mencapai target. Dan setiap perusahaan bisa terlibat aktif,” cakapnya.
Yang paling penting dan menjadi catatan semua stakeholder dalam pelaksanaan vaksin ini menurut Salehuddin, yakni bagaimana Pemerintah Kaltim dapat mendorong upaya percepatan herd immunity atau kekebalan kelompok. Dengan demikian, penyebaran wabah Covid-19 akan semakin diperkecil dan dipersempit.
“Jika diharapkan langsung terbentuknya herd immunity, ya mungkin memang belum bisa. Tapi vaksinasi gotong royong di segala lingkungan ini, merupakan upaya menuju herd immunity,” katanya.
Dia menambahkan, yang perlu dipikirkan pemerintah, baik Kaltim maupun di kabupaten dan kota, ialah bagaimana bisa mendorong secara seksama setiap perusahaan agar melaksanakan vaksinasi. Termasuk mencarikan solusi untuk membantu perusahaan-perusahaan yang memiliki keterbatasan dalam pembiayaan itu.
“Kalau misalkan vaksin gotong royong ini tetap jalan, maka biarkan semampunya perusahaan. Karena tak semua perusahaan mampu. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, pastinya keuangan setiap sedang kurang baik,” tandasnya. (*)
Penulis: Pewarta
Editor: Dirhanuddin