CorakNews

Jorok! Sampah Bertumpuk di Pinggir Jalan Sangatta, Anggota Dewan Ini Ikut Soroti

Loading

SAMPAH JALAN
Anggota DPRD Kutim Masdari Kidang melihat langsung tumpukan sampah yang dikeluhkan warga beberapa pekan ini. (Ella Ramlah/Akurasi.id)

Akurasi.id, Sangatta – Semrawutnya masalah penanganan sampah di Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali mendapatkan sorotan. Pasalnya, banyak sampah terlihat menumpuk di sejumlah sudut-sudut jalan. Terutama di dekat permukiman warga.

Meski dibungkus dalam plastik, namun karena terkadang menumpuk hingga dua sampai tiga hari lebih, plastik pembungkus kerap terlihat robek dan sampah berserakan ke jalan. Tak pelak, bau amis pun mengganggu warga dan pengendara yang melintas di sekitar daerah tersebut.

baca juga: Dibangun dengan Dana Rp631 Miliar, Jembatan Mahkota IV Jadi Penyangga Jalan Tol dan IKN

Hal ini tak hanya mengganggu pemandangan di sekitar kawasan sampah tersebut dibuang, tapi juga kenyamanan warga. Karena aroma tak sedap tercium hingga ke permukiman.

Jasa SMK3 dan ISO

Warga pun sudah sering mengeluhkan permasalahan tersebut pada jajaran pemerintah desa hingga kecamatan. Namun belum ada solusi untuk penanganan sampah tersebut.

“Sebenarnya sudah ada bak sampah disiapkan hampir di semua tempat dan pinggir jalan, namun karena keterlambatan pengangkutan, maka ketika malam hari menjadi tempat mencari makan hewan, seperti anjing dan kucing. Akibatnya sampah meluber hingga ke badan jalan,” ungkap Subandi, warga Gang Barito RT 001, Yos Sudarso 3, Kecamatan Sangatta Utara.

Selain keluhan dari warga, persoalan sampah menumpuk berhari-hari di median jalan ini pun langsung disoroti anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Masdari Kidang.

Kidang sapaan karibnya, mengatakan, di sepanjang Jalan Yos Sudarso, mulai dari Jembatan Pinang hingga Jalan Poros Bengalon para pengendara di suguhi dengan tumpukan sampah dimana-mana sehingga rentan menimbulkan penyakit.

“Ini pantauan saya langsung, saya melihat dari Jembatan Pinang hingga sepanjang Jalan Yos Sudarso ini semua ada tumpukan sampah bahkan hingga ke Jalan Poros Bengalon pun begitu,” terang Kidang saat ditemui Akurasi.id, Senin (06/01/20).

Kidang menyebut dengan banyaknya sampah yang menumpuk di median jalan membuat estetika atau keindahan kawasan menjadi sangat jorok dan kumuh.

“Saya berharap kepedulian dinas terkait dan benar-benar melaksanakan tugas membersihkan sampah. Sampah menumpuk bisa menimbulkan berbagai penyakit,” kata wakil rakyat yang duduk di Komisi III DPRD Kutim ini.

Politisi Partai Berkarya ini juga meminta, agar masyarakat saling menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing. Hal itu sebagai upaya menjaga lingkungan dari kekumuhan. Termasuk mencegah dari wabah penyakit.

“Sampah berserak di sana-sini yang membuat Sangatta ini jorok dan kumuh. Masyarakat juga harus peduli menjaga kebersihan,” ketus legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) II atau Kecamatan Bengalon, Sangatta Selatan, Rantau Pulung, dan Teluk Pandan ini.

Ia menyebutkan jika dalam persoalan sampah ini yang menjadi kendala adalah kurangnya armada dalam mengangkut sampah hingga ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Pemkab harusnya mengalokasikan anggaran untuk pemenuhan armada pengangkut sampah.

MAHYUNADI

“Sampah ini akan menjadi persoalan serius ketika kita abaikan begini saja. Sekarang sudah masuk musim hujan, dari sampah ini juga akan menyebabkan banjir,” katanya.

“Pemkab harusnya mencari solusi, kalau kekurangan armada sebaiknya dianggarkan untuk menambah armada pengangkut sampah, di DPRD pun akan siap membantu untuk menganggarkan,” tegasnya.

Ucapan Kidang ini juga menanggapi keluhan masyarakat beberapa pekan ini lantaran di lokasi mereka, sampah jarang diangkut. Akibatnya, sampah menumpuk dan berserakan di jalanan. (*)

Editor: Yusuf Arafah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button