Trending

Jaang Siap Berlakukan PSBB di Samarinda dengan Catatan Telah Terjadi Tranmisi Lokal

Loading

psbb samarinda
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang saat menggelar konferensi pers terkait updet penanganan Covid-19. (Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)

Akurasi.id, Samarinda – Pembatasan sosial berskala besar atau PSBB belum menjadi kebijakan prioritas bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19. Lantaran, saat ini Samarinda tidak termasuk kota yang ditetapkan sebagai transmisi lokal Covid-19.

baca juga: Praktik Prostitusi Online di Kutim Dibongkar Polisi, Pelaku Tak Sembarang Pilih Lawan Berkencan

Oleh sebab itu, Syaharie Jaang selaku Wali Kota Samarinda masih tidak ingin terburu-buru memutuskan mengajukan PSBB sebagai opsi kebijakan saat ini. Disamping itu, ia juga mempertimbangkan beberapa akibat dari kebijakan PSBB tersebut, yang tentu berdampak pada sejumlah persoalan ekonomi yang bakal dihadapi.

“Mudah-mudahan tidak terjadi (transmisi lokal). Karena PSBB gerak langkah kegiatan kita pasti sangat terbatas. Harapan kita, kegiatan ekonomi dan kemasyarakatan tetap berjalan seperti biasa apalagi ini bulan Ramadan inilah usaha kami,” kata Jaang saat ditemui awak media, usai konferensi pers, Senin (4/5/2020).

Jasa SMK3 dan ISO

Namun saat disinggung soal apabila Samarinda terjadi transmisi lokal apa yang akan dilakukan Pemkot Samarinda? Jaang mengatakan, maka pemerintah akan siap mengambil keputusan PSBB dalam situasi dan kondisi apapun.

“Bagaimanapun kami sebagai penanggung jawab mengambil keputusan di pemerintah daerah dalam suasana apapun kami siap. Jadi sebagai pejuang pada saat negara meminta kita berjuang untuk membela negara untuk turun ke medan tempur kami akan siap,” imbuhnya.

Lanjut Jaang menyampaikan, saat ini Pemkot Samarinda tengah mencegah transmisi lokal dengan tidak menerima orang mudik dan ketika ada orang masuk ke wilayah Samarinda akan dilakukan tracking dengan secara mendalam.

“Oleh sebab itu berapa hari ini di beberapa titik masuk wilayah Kota Samarinda, kami akan lakukan screening yang tegas, kita tidak menerima orang mudik. Kecuali orang masuk. Tetapi itu pun dalam kondisi tertentu kami akan cek bagaimana kondisi kesehatan dan lain sebagainya sesuai dengan protap penjagaan Covid-19,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button