Gibran Rakabuming Tebar 50 Ribu Benih Ikan di Rowo Jombor, Dorong Ekologi dan Ekonomi Lokal
Antusias Warga Sambut Gibran, Wapres Tinjau Potensi Lokal Usai Pelepasan Benih

Akurasi.id – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Rowo Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Rabu (9/7/2025). Dalam kunjungan tersebut, Gibran melepas sebanyak 50.000 benih ikan nila hitam dan ikan tawes ke waduk seluas 198 hektare tersebut.
Didampingi Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf dan pejabat provinsi serta kabupaten, Gibran tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Kehadirannya disambut langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, dan Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo.
Pantauan di lapangan, Gibran menaiki kapal kayu yang telah disiapkan dan mengenakan pelampung berwarna kuning berlogo Kementerian PUPR. Dari atas kapal, ia secara simbolis menebar benih ikan yang dibungkus plastik ke permukaan air bendungan. Aksi ini disaksikan antusias oleh warga yang telah berkumpul sejak pagi di sekitar kawasan bendungan, bahkan banyak di antara mereka yang mengabadikan momen tersebut lewat ponsel.
Menurut Kabid Perikanan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Kristian Ari Asis, benih ikan yang ditebar berukuran sekitar 5 sentimeter. Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan ketahanan pangan, menjaga ekosistem perairan, serta membantu restocking populasi ikan di perairan.
“Yang dilepas kali ini yakni 50 ribu bibit ikan tawes dan nila hitam. Ini akan membantu pasokan nelayan lokal serta mendukung pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Rowo Jombor dikenal sebagai waduk semi buatan yang memiliki banyak fungsi. Selain untuk pengendalian banjir dan irigasi sawah, waduk ini juga menjadi pusat budidaya ikan air tawar, wisata air, hingga kuliner warung apung. Setidaknya, ada sekitar 30 nelayan lokal yang menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan di waduk ini.
Usai kegiatan tebar benih ikan, Gibran juga dijadwalkan meninjau sentra produksi kain lurik di Desa Mlese sebagai bentuk perhatian terhadap potensi ekonomi kreatif lokal.
Langkah Gibran ini menunjukkan sinergi antara pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi komunitas nelayan dan pelaku usaha mikro di Klaten.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy