CorakHeadlineRagam

Gempa M 5 Guncang Bogor dan Tangerang

Loading

Pada Minggu dini hari tadi gempa bumi dengan kekuatan M 5 mengguncang Bogor hingga Tangerang. Namun, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan karena gempa tersebut. Gempa pun tidak berpotensi tsunami.

Akurasi.id, Jawa BaratGempa bumi berkekuatan magnitudo M 5 telah mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/1/2023). Tak hanya Bogor, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa juga mencapai Kabupaten Tangerang Banten.

Melansir dari akun twitternya, BMKG menyampaikan gempa terjadi pada dini hari sekira pukul 03.29 WIB dengan kedalaman 132 km. Lokasi gempa 25 km Barat laut Kota Bogor.

“Info Gempa Mag:5.0, 15-Jan-23 03:32:19 WIB,” cuit BMKG sebagaimana melansir detik.

Jasa SMK3 dan ISO

Adapun letak episenter gempa Kota Bogor berada di koordinat 6.25 Lintang Selatan dan 106.58 Bujur Timur atau tepatnya 25 km BaratLaut Kota Bogor – Jawa Barat.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah. Akibat ada aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu di daerah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, dengan skala intensitas II MMI. Hingga getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Berdasarkan hasil analisa BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 03.55 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Selain itu, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (*)

Editor: Devi Nila Sari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button