Indonesia Berduka, Letjen Doni Monardo, Mantan Kepala BNPB, Meninggal Dunia pada Usia 63 Tahun

Akurasi, Nasional. Senin, 4 Desember 2023, menjadi hari duka bagi Indonesia dengan berita mengejutkan kepergian Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Beliau meninggal dunia pada usia 63 tahun setelah berjuang melawan sakit dalam beberapa bulan terakhir. Kehilangan ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan seluruh masyarakat Indonesia.
Letjen Doni Monardo, seorang tokoh militer dan penanggulangan bencana yang sangat dihormati, wafat pada Minggu sore pukul 17.35 WIB. Kabar kepergiannya mengejutkan banyak pihak yang mengenal sosok yang gigih dan berdedikasi tinggi dalam melindungi masyarakat dari berbagai ancaman dan bencana.
Profil Doni Monardo
Letjen TNI (Purn) Doni Monardo lahir pada 1 November 1960 di Jakarta. Beliau memiliki karir militer yang cemerlang dan beragam pengalaman dalam bidang penanggulangan bencana. Sebelum menjabat sebagai Kepala BNPB, Doni Monardo menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Namanya semakin dikenal ketika diangkat sebagai Kepala BNPB pada tahun 2019 oleh Presiden Joko Widodo. Selama menjabat, Doni Monardo menghadapi berbagai tantangan, termasuk mengkoordinasikan penanganan bencana alam dan krisis kesehatan seperti pandemi COVID-19.
Perjuangan Melawan Sakit
Doni Monardo telah menjalani perawatan intensif selama beberapa bulan terakhir di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta. Informasi terkait penyakit yang dideritanya tidak diungkap secara rinci, namun, perjuangan beliau melawan sakit telah menjadi fokus perhatian banyak pihak.
Banyak kalangan, termasuk tokoh-tokoh publik, politisi, dan masyarakat umum, memberikan dukungan dan doa bagi kesembuhan Doni Monardo. Beliau dianggap sebagai salah satu pahlawan dalam penanganan krisis dan bencana di Indonesia.
Reaksi dari Pemerintah dan Tokoh Nasional
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa duka mendalam di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. “Pertama-tama saya ingin menyampaikan atas nama pribadi dan pemerintah menyampaikan ucapan berduka cita dan mengucapkan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga besar Bapak Jenderal Doni Monardo,” ujar Jokowi.
Jokowi juga mengungkapkan harapannya atas kesucian arwah Doni Monardo. “Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT, diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya, diampuni segala dosa-dosanya,” tambah Jokowi. Ungkapan belasungkawa ini mencerminkan rasa kehilangan bagi negara yang telah kehilangan sosok yang gigih dalam menangani berbagai krisis dan bencana.
Sejumlah tokoh terkemuka, seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, serta mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar, turut memberikan penghormatan terakhir kepada Doni Monardo. Mereka melayat dan memberikan penghormatan kepada almarhum.
Perjalanan Jenazah dan Prosesi Pemakaman
Jenazah Doni Monardo diberangkatkan dari Rumah Sakit Siloam Semanggi ke rumah duka pada Minggu malam. Selanjutnya, dari rumah duka, pukul 08.06 WIB, jenazah Doni diberangkatkan ke Mako Kopassus Cijantung untuk disemayamkan.
Prosesi pemakaman Doni Monardo akan dilakukan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Di Mako Kopassus, jenazah disemayamkan dengan penuh penghormatan militer dan doa-doa terakhir. Para pejabat, tokoh militer, dan masyarakat umum hadir untuk memberikan penghormatan terakhir bagi almarhum.
Pemakaman di TMP Kalibata menjadi momen penghormatan terakhir untuk mengenang sosok pemimpin yang berdedikasi tinggi dalam melindungi masyarakat dari berbagai bencana dan krisis di tanah air. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya.
Kepergian Letjen TNI (Purn) Doni Monardo adalah kehilangan besar, terutama di dunia penanggulangan bencana dan pertahanan. Namun, warisan dan semangatnya dalam melindungi masyarakat akan terus dikenang, dan kerja kerasnya akan menjadi pedoman bagi kita semua. Semoga almarhum beristirahat dengan tenang dan damai.(*)
Editor: Ani