Debat Pilkada Bontang Digelar Sabtu Malam, Diprediksi Jadi Ajang Unjuk Visi Misi Paslon


Debat Pilkada Bontang digelar Sabtu malam, diprediksi jadi ajang unjuk visi misi paslon. Dalam debat yang berlangsung Sabtu 31 Oktober 2020 pukul 19.30 Wita di Hotel Grand Mutiara itu juga menjadi ajang bedah program dengan hadirnya sesi tanya jawab antara paslon.
Akurasi.id, Bontang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang akan menggelar debat publik terbuka yang akan dilaksanakan pada Sabtu (31/10/2020) pukul 19.30 Wita. Mengingat protokol kesehatan Covid-19, acara itu akan berlangsung terbatas di Hotel Grand Mutiara (Ex Oaktree) Bontang.
Baca juga: KPU Bontang Melaksanakan Pembentukan KPPS, Butuh 2.625 Petugas
Dalam debat tersebut akan menghadirkan dua pasangan calon Wali Kota dan Wali Kota Bontang, yakni pasangan nomor urut 1 Basri Rase-Najirah dan pasangan nomor urut Neni Moearniaeni-Joni Muslin. Keduanya bakal beradu visi dan misi pada debat kandidat tersebut.
Ketua KPU Bontang Erwin menjelaskan, kedua paslon nantinya tidak hanya menyampaikan visi-misi mereka, melainkan akan ada sesi tanya jawab dengan tujuan untuk semakin memperdalam program dari masing-masing paslon tersebut.
“Dari durasi 90 menit yang kami sediakan nanti, akan ada sesi tanya jawab, dan pertanyaannya merupakan materi yang sudah disiapkan tim masing-masing paslon,” jelas Edwin kepada awak media dalam rakor pelaksanan debat kandidat, Kamis (29/10/2020).
Selain itu, Erwin menambahkan, dalam pelaksaan debat tersebut pihaknya akan membatasi jumlah orang yang berada dalam ruang debat, termasuk para awak media. “Nanti teman-teman (media) bisa menyaksikan debat itu di layar, dan wajib menggunakan masker dan mematuhi semua protokol kesehatan,” jelasnya.
“Ini semua kami jalankan sesuai PKPU RI nomor 11 tahun 2020 tentang perubahan atas PKPU nomor 4 tahun 2017 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur, Wali Kota, dan Bupati,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Komisioner KPU Bontang Divisi Hukum, Saparuddin mengatakan, untuk masyarakat yang ini menggelar nonton bareng (nobar) dapat diizinkan, namun dengan syarat tidak lebih dari 50 orang. “Bagi masyarakat silahkan nobar, tapi harus gunakan masker, jaga jarak, dan tidak lebih 50 orang,” tegasnya.
Lanjut Saparuddin, nantinya debat publik tersebut akan disiarkan langsung di PKTV dan di media sosial, agar masyarkat Bontang bisa menyaksikan visi-misi dari kedua pasalon tersebut. “Dari hasil debat ini, nantinya masyarakat bisa menilai kualitas paslon dari visi-misi yang mereka sampaikan,” pungkasnya. (*/adv)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin