Headline

SNMPTN 2022 Bisa Lintas Jurusan, Lulusan IPS dan Pesantren Bisa Ambil Program IPA

Loading

SNMPTN 2022 Bisa Lintas Jurusan, Lulusan IPS dan Pesantren Bisa Ambil Program IPA
Ilustrasi SNMPTN atau SBMPTN 2022. (Istockphoto/LuminaStock)

Akurasi.id, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memastikan peserta didik bisa lintas jurusan ketika mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam seleksi SNMPTN atau SBMPTN 2022.

Ketua LTMPT 2022, Mochamad Ashari mengatakan, peserta didik bisa memilih lintas jurusan saat pendaftaran SNMPTN atau SBMPTN. Dia juga menegaskan bahwa peserta didik lulusan pondok pesantren bisa lintas jurusan ke prodi eksakta.

“Tidak ada larangan untuk itu [lintas jurusan], yang jurusan IPA bisa ambil IPS, dan sebaliknya juga boleh,” terang Ashari di Kantor Kemendikbud, Jakarta Pusat, Selasa (4/1).

Sebagai informasi dalam kurikulum prototipe, peserta didik tidak diklasifikasikan dalam kelas IPA/IPS/Bahasa. Peserta didik di jenjang SMA/sederajat bisa lebih bebas memilih mata pelajaran di bidang eksakta atau sosial.

Jasa SMK3 dan ISO

Namun saat mengikuti seleksi masuk PTN baik jalur SNMPTN maupun SBMPTN, peserta didik terkategori pada dua bagian yakni siswa eksak dan sosial. Pendaftaran seleksi masuk PTN juga dibagi menjadi dua jurusan yakni eksakta (IPA), atau sosial (IPS/Bahasa).

Terkait hal ini, Ashari mengimbau peserta didik agar tidak lintas jurusan. Pasalnya dikhawatirkan ada kesulitan mengikuti program studi yang berbeda dengan mata pelajaran SMA.

“Tetapi ada risiko di situ [lintas jurusan], karena mata pelajaran itu beda sehingga nanti akan kesulitan pada saat kuliah, bukan tidak boleh,” kata Ashari.

“Kelanjutannya itu susah karena mata kuliah beda dengan yang akan diikuti,” sambung dia.

Sebelumnya tahapan seleksi masuk PTN jalur SNMPTN telah berlangsung sejak 28 Desember 2021. Tahapan seleksi saati ini peserta didik dan satuan pendidikan diwajibkan mendaftar akun LTMPT untuk mengikuti SNMPTN.

Sementara SBMPTN baru akan dimulai setelah keseluruhan seleksi jalur SNMPTN selesai. Pendaftaran UTBK-SBMPTN baru akan dimulai pada 23 Maret-15 April 2022.

Syarat, Biaya, dan Jadwal Lengkap UTBK SBMPTN 2022

Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi P. Widyobroto mengumumkan syarat dan jadwal pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN 2022.
Budi mengatakan peserta didik yang terdaftar dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) tidak bisa mendaftar UTBK karena namanya terdaftar untuk SNMPTN.

“Jadi yang terdaftar dalam PDSS di sistem tidak akan bisa mendaftar untuk UTBK karena khusus untuk SNMPTN,” kata Budi dalam diskusi virtual, Jumat (24/12).

Dia kemudian menjelaskan syarat peserta mengikuti SBMPTN 2022.

Pertama, merupakan siswa SMA/MA/SMK/sederajat lulusan tahun 2020, 2021, yang harus sudah memiliki ijazah. Siswa lulusan SMA dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.

Kedua, siswa tersebut harus sudah memiliki nilai UTBK 2022. Siswa yang mengikuti UTBK namun tak mendapat nilai, tidak akan lulus SBMPTN 2022.

“Kalau misalkan nilai UTBK enggak keluar karena berbagai alasan, tidak akan lulus SBMPTN,” kata Budi.

Kemudian, siswa peserta SBMPTN harus dalam kondisi sehat. Budi juga meminta setiap peserta SBMPTN untuk mengecek ulang syarat masuk program studi karena beberapa prodi mengharuskan kesehatan yang memadai.

“Ada prodi yang syaratnya tidak buta warna, jadi tolong adik-adik cek lagi persyaratan masuk prodinya,” ucapnya.

Selain itu, khusus untuk program studi bidang Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio sesuai ketentuan yang ada di laman LTMPT.

Dalam SBMPTN 2022, peserta juga bebas memilih prodi di PTN mana pun. Peserta SBMPTN bisa memilih satu PTN dua prodi, atau 2 PTN, di mana pun tidak harus di wilayah sekolah SMA/MA/SMK.

Jadwal
Budi mengatakan UTBK akan dilaksanakan di 74 lokasi di Indonesia. Dia menyampaikan lokasi UTBK tidak akan mempengaruhi kesempatan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Lokasi UTBK akan diumumkan melalui laman www.ltmpt.ac.id.

“Tes di mana pun kesempatannya sama, mau di Papua, Makassar, Palu, dan sebagainya, mau mengambil di UGM, UI, di mana pun, itu kesempatannya sama,” kata Budi.

UTBK 2022 akan dilaksanakan dalam dua gelombang. Satu gelombang akan dilangsungkan selama 7 hari dan dilakukan dua sesi di pagi-siang setiap harinya.

“Semua dilaksanakan setelah lebaran, jadi adik-adik tidak melakukan tes pada kondisi puasa,” kata dia.

Biaya pendaftaran SBMPTN sebesar Rp200 ribu untuk peserta yang hanya memilih satu kelompok ujian (saintek/soshum), dan Rp300 ribu untuk kelompok ujian campuran.

Jadwal UTBK dan SBMPTN 2022
23 Maret-15 April 2022
Pendaftaran UTBK-SBMPTN

17-23 Mei 2022
Pelaksanaan UTBK Gelombang 1

28 Mei-3 Juni 2022
Pelaksanaan UTBK Gelombang 2

23 Juni 2022
Pengumuman Hasil SBMPTN

25 Juni-31 Juli 2022
Masa Unduh Sertifikat UTBK (*)

Sumber: CNNindonesia.com

Editor: Redaksi Akurasi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button