Trending

ABK yang Tenggelam di Sungai Mahakam Masih Misterius, Pencarian Terkendala Arus Deras

Loading

arus
Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya pencarian hingga radius 1,8 kilometer meski sedang terhambat cuaca buruk. (Dok Tim SAR)

Akurasi.id, Samarinda – Keberadaan anak buah kapal (ABK) Kapal Tugboat (TB) Danny 20, bernama Rusdiansyah (19) masih belum ditemukan hingga saat ini. Upaya dan bantuan terus dimaksimalkan oleh tim Search And Rescue (SAR) gabungan. Baik dari relawan, instansi pemerintah dan pihak berwajib. Meski demikian, tim gabungan juga belum menemukan titik terang dari pencarian pemuda asal Sulawesi tersebut.

Baca Juga: Niat Lepas Baling-Baling yang Terlilit, ABK Malah Tenggelam, Korban Belum Ditemukan

Dijelaskan Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana mengaku jika faktor cuaca menjadi penghalang terbesar bagi tim yang sampai saat ini masih melakukan pencarian. Arus Sungai Mahakam yang deras serta padatnya lalu lintas kapal menjadi penyebabnya.

“Ditambah curah hujan yang terus turun,” ucap Dede.

Jasa SMK3 dan ISO

Meski banyak kendala, namun tim gabungan terus mengoptimalkan upaya mereka. Meski hanya berfokus di bagian permukaan air, tim diketahui melakukan penyisiran dengan radius 1,8 kilometer dari titik awal Rusdiansyah menghilang.

“Pencarian saat ini sejauh 1 Natical Mile (1,8 kilometer),” imbuhnya.

Hingga saat ini diketahui, tim masih berputar di titik awal Rusdiansyah dikabarkan menghilang.

“Tentu radius pencarian akan ditingkatkan apabila belum menemui tanda-tanda,” sambungnya.

Terpisah, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Samarinda AKP Aldi Alfa Faroqi mengatakan, pihaknya saat ini belum menambah keterangan saksi. Sementara, polisi telah meminta keterangan dari dua orang rekan Rusdiansyah dan kapten kapal.

“Saat ini kita bersama tim lainnya masih terus melakukan upaya pencarian,” tuturnya.

Dugaan masih sama, kata polisi berpangkat balok tiga ini, Rusdiansyah menghilang karena dugaan melakukan penyelaman tanpa mengenakan alat pengaman.

MAHYUNADI

“Ciri-ciri korban berbadan kurus, menggunakan kaos warna hitam dan celana kaus warna hitam,” pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, Rudiansyah berniat melepas tali yang tersangkut propeler (baling-baling) kapal, tapi keinginan itu tak sampai. Pemuda 19 tahun tersebut menghilang tiba-tiba di Sungai Mahakam saat menyelam.

Petaka itu terjadi pada Kamis (5/12/19) sekitar pukul 11.30 Wita, tepatnya di sekitar perairan Sungai Mahakam, di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, lokasi korban menghilang. (*)

Penulis : Muhammad Upi
Editor: Yusuf Arafah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button