KesehatanRagam

Beberapa Perlengkapan Bayi Ini Tidak Perlu Dibeli

Loading

Akurasi, Nasional. Menyambut kelahiran buah hati, bunda kerap mempersiapkan daftar berbagai perlengkapan untuk bayi yang akan dibeli. Namun tahukah bunda, tidak semua barang bakal terpakai.

Beberapa barang juga tidak direkomendasikan lagi lantaran bisa berdampak buruk bagi bayi. Tak jarang barang keperluan bayi juga bisa berujung mubazir karena nantinya akan jarang dipakai.

Nah, berikut ini Akurasi.id merangkum beberapa perlengkapan bayi yang tidak diperlukan dari berbagai sumber.

Gurita Bayi

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam laman pribadinya menjelaskan, bahwa sebaiknya bayi baru lahir tidak diberi gurita. Lantaran bisa mengganggu pernapasan mereka. Hal ini disebabkan karena bayi baru lahir lebih banyak bernapas menggunakan perut. Pusat aktivitas kehidupannya masih berlangsung di sekitar perut.

Jasa SMK3 dan ISO

Bedak Bayi

Bayi baru lahir tidak disarankan untuk menggunakan bedak karena akan mengganggu pernapasan mereka. Karena ketika ibu sedang memakaikan bedak pada bayi mereka, butiran-butiran bedak tersebut berisiko terhirup bayi dan akan membahayakan paru-paru bayi.

Jika sudah terlanjur dibeli, bunda harus mengetahui cara memakai bedak bayi yang benar untuk menghindari kemungkinan buruk. Yakni dengan cara tidak menaburkan bedak langsung ke tubuh bayi. Namun tuang terlebih dulu ke telapak tangan bunda, lalu usapkan ke tubuh bayi secara perlahan.

Popok Kain

Popok kain umumnya dipilih karena bisa hemat dipakai berkali-kali. Sehingga dapat mengurangi biaya dan sampah sehingga lebih ramah lingkungan. Namun penggunaan popok kain juga memiliki kekurangan. Yakni popok kain mudah bocor dan arus sering diganti. Sehingga tidak praktis. Apalagi butuh banyak waktu untuk mencuci dan mengeringkannya.

Sepatu Bayi

Bayi baru lahir tentunya belum bisa berjalan. Sehingga bunda tidak perlu memasukkan sepatu bayi dalam daftar perlengkapan bayi yang akan dibeli. Meski terlihat menggemaskan, perlu diingat pertumbuhan bayi berjalan sangat cepat. Lebih baik membeli kaus kaki untuk menghangatkan kakinya.

Bantal, Guling, dan Selimut

Memilih perlengkapan tidur, seperti bantal, guling, selimut, dan, bantalan kasur, memang menyenangkan. Akan tetapi, barang-barang ini sebenarnya tidak diperlukan. Bahkan, penggunaan bantal bayi justru dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).

Penghangat ASI

Alat penghangat ASI memang dapat mempermudah ibu menghangatkan ASI perah yang disimpan di kulkas. Namun, menghangatkan ASI juga bisa dilakukan dengan merendam botol berisi ASI ke dalam air hangat saja.

Alas Ompol

Jika si buah hati menggunakan popok sekali pakai, maka bunda tidak perlu memasukkan alas ompol ke dalam daftar keperluan bayi. Sebab nantinya barang tersebut tidak terpakai atau mubazir.

Bouncer

Bunda kerap kewalahan hingga merasa terlalu lelah untuk menggendong atau menidurkan bayi. Untuk membantu menenangkan dan menidurkan bayi, diciptakanlah suatu alat yang dinamakan baby bouncer.

Sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Pediatrics menyebutkan bahwa baby bouncer bisa berakibat fatal untuk bayi. Bayi yang tertidur dalam bouncer tanpa pengawasan berisiko tercekik atau mengalami sesak napas.

Sementara itu meletakkan bayi yang berusia di atas tiga bulan di bouncer, berisiko membuat bayi terjatuh, sekalipun sudah memasangkan sabuk pengaman. Pasalnya, di usia tiga bulan ke atas bayi cenderung lebih aktif dan senang mengeksplor benda-benda sekitarnya. Dikhawatirkan gerakannya dapat membuat bouncer terguling ke depan atau ke samping, dan membuat bayi mama terjatuh atau terbentur.

Box Bayi

Box bayi atau kasur bayi hanya akan dipakai selama beberapa bulan saja. Semakin bayi bertambah usia, kasur bayi sudah tidak akan muat.

Changing Table

Changing table merupakan meja khusus untuk memandikan, mengganti popok, dan tempat mengenakan pakaian pada bayi. Jika ingin menghemat, barang ini tak perlu dibeli.

Selain harganya yang cukup menguras kantong, changing table juga membutuhkan ruang yang cukup. Bunda pun sebenarnya dapat memandikan bayi di kamar mandi biasa menggunakan bak. Serta memakaikan pakaian di atas Kasur yang sudah dialasi dengan perlak bayi. (*)

 

Editor: Suci Surya Dewi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button