
Di tengah umat Islam menjalankan ibadah puasa, Israel serang Masjid Al Aqsa. Tak hanya Israel serang Masjid Al Aqsa, namun juga menangkapi warga Palestina, bahkan memakan korabn hingga ratusan orang.
Akurasi.id, Jakarta – Serangan pasukan Israel kepada warga Palestina yang juga jemaah salat Subuh di kompleks Masjid Al-Aqsa, Jumat (15/4) memicu bentrokan kedua pihak.
Direktur Masjid Al-Aqsa, Sheikh Omar Al-Kiswani, mengatakan dalam insiden itu, Kepolisian Israel menangkap 80 warga Palestina.
Belum jelas bagaimana nasib mereka dan alasan penangkapan itu.
“Polisi Israel menangkap lebih dari 80 warga Palestina,” kata Sheikh Omar Al-Kiswani, mengutip dari Reuters.
“Polisi memasuki kompleks Al-Aqsa untuk membubarkan dan mendorong kembali (kerumunan). Sedangkan jemaah lainnya meninggalkan tempat itu dengan aman,” tambah dia.
Dalam video yang beredar, jemaah yang ditawan diborgol dan dijajarkan di lantai Masjid Qibli, masjid di kompleks Al-Aqsa yang diserang pasukan Israel.
Kemlu Palestina Mengecam
Sementara Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk keras serangan itu. Mereka mengatakan Israel bertanggung jawab penuh dan akan memiliki konsekuensi.
“Kami menuntut Israel sepenuhnya dan bertanggung jawab langsung atas kejahatan ini dan konsekuensinya,” kata Kemlu Palestina.
Sebelumnya kepolisian Israel mengatakan, mereka memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk membubarkan kerumunan kekerasan yang tersisa di akhir salat Subuh.
Mereka membantah telah memasuki bagian dalam Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga Islam.
Namun, video yang beredar menyatakan lain. Dalam video yang dibagikan oleh warga Palestina di media sosial menunjukkan pasukan Israel menyerbu bagian dalam masjid ketika jemaah berkumpul untuk salat Subuh.
Terlihat pasukan Israel memecahkan kaca Masjid Al-Qilbli yang berada di kawasan Masjid Al-Aqsa untuk menyerang jemaah yang berada di dalam masjid.
Serangan pasukan penjajah itu menyebabkan #AlAqsaUnderAttack menjadi trending Twitter, termasuk di Indonesia.
Kondisi Al-Aqsa Terkini: 152 Warga Palestina Luka
Diberitakan Reuters, Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan sedikitnya 152 warga Palestina terluka dalam bentrokan ini.
Sementara itu, Direktur Masjid Al-Aqsa, Sheikh Omar Al-Kiswani, mengatakan kepada Palestine TV, sebanyak 80 warga Palestina ditangkap polisi Israel.
Hamas, kelompok Islam Palestina yang menguasai Gaza, juga mendesak Israel “bertanggung jawab atas konsekuensinya”.
Pasukan keamanan Israel telah siaga tinggi setelah serangkaian serangan selama dua minggu terakhir. Konfrontasi di situs suci Yerusalem membawa risiko memicu kembali konflik yang lebih luas antara Israel dan Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, polisi Israel mengatakan, ratusan warga Palestina melemparkan petasan dan batu ke arah petugas dan menuju area berdoa Yahudi di Tembok Barat Yerusalem setelah salat subuh.
Polisi Israel pun memasuki kompleks Al-Aqsa untuk membubarkan kerumunan, memungkinkan jemaah lainnya meninggalkan tempat itu dengan aman. Mereka juga menambahkan tiga petugas terluka dalam bentrokan tersebut.rbesar
Video Reuters menunjukkan petugas, beberapa dengan perlengkapan anti huru hara, mengejar sejumlah orang setelah sebagian besar massa pergi. (*)
Sumber: Kumparan.com
Editor: Redaksi Akurasi.id