Pemerintah Diminta Responsif dan Adil Bantu Warga Isoman, Nursalam: Jangan Dibeda-Bedakan


Pemerintah Diminta Responsif dan Adil Bantu Warga Isoman, Nursalam: Jangan Dibeda-Bedakan. Terlepas dari dirinya sebagai anggota dewan. Nursalam mencontohnya, ada kerabat keluarganya yang menjalani isoman, namun belum juga mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Akurasi.id, Bontang – Tingginya angka warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) usai terpapar wabah Covid-19, turut diawasi DPRD Bontang. Perhatian itu secara khusus ditaruh para wakil rakyat terkait jaminan bantuan dari Pemerintah Bontang selama warga menjalani isoman.
Bentuk pengawasan atas bantu warga isoman itu diantaranya datang dari anggota Komisi II DPRD Bontang Nursalam. Bagi politikus Partai Golkar itu, warga yang menjalani masa isoman, wajib mendapatkan perhatian baik dan serius dari Pemerintah Bontang. Baik dari sisi bantuan obat-obatan maupun sembako.
Apa yang diutarakan Nursalam itu, lantaran dirinya mendapatkan banyak laporan, jika masih banyak warga yang menjalani isoman namun tidak terperhatikan dengan baik oleh Satgas Covid-19 maupun instansi terkait yang bertanggung jawab atas hal itu di lingkungan Pemkot Bontang.
Di sisi lain, pria yang pernah menjadi jurnalis itu meminta, agar Pemkot Bontang berlaku adil kepada setiap warga yang menjalani isoman. Apa yang didapatkan warga yang menjalani isoman di Rusunawa Guntung, juga bisa didapatkan warga lain yang isoman di rumahnya masing-masing.
“Harusnya tidak dibeda-bedakan, pemerintah harus hadir juga, walaupun memang masih ada yang menerima tapi belum merata,” ucap Nursalam saat menghadiri rapat kerja di Sekretariat DPRD Bontang, Senin (2/8/2021).
Salah satu contohnya, Nursalam menceritakan, apa yang dialami keluarganya yang melakukan isoman tetapi tidak mendapatkan perhatian pemerintah. “Jangan lihat saya sebagai anggota DPRD, tapi itu sebagai contoh masyarakat yang tidak mendapatkan penanganan oleh pemerintah. Saudara saya habis kehilangan suami karena Covid-19, dan dia oleh dokter di swab positif dan disuruh isoman,” ungkapnya.
Dia cukup menyesali lambannya gerak pemerintah dalam membantu warga yang menjalani isoman. Terlebih di tengah kondisi keterbatasan rumah sakit saat ini. “Sampai sekarang tidak ada sama sekali perhatian pemerintah, sementara yang di rusunawa dikasih tempat, dikasih asupan, kenapa mereka yang di rumah tidak,” imbuhnya.
Nursalam menyebut, garda terdepan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dalam menangani Covid-19 masih harus banyak dievaluasi kembali. Sehingga pemerataan bagi mereka yang terdampak Covid-19 bisa sama-sama merasakan bantuan pemerintah.
“Harapan kami pemerintah berlaku adil, mereka yang memilih isoman di rumah harus juga diperhatikan, termasuk hak mereka mendapatkan bantuan. Karena anggaran yang ditujukan di Covid-19 ini tak main-main besarnya, tapi malah masyarakat tidak merasakannya,” tandasnya.
Selain itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlynawati menanggapi, bahwa pemerintah telah memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak Covid-19. “Pemerintah melalui kebijakan kepada perusahaan-perushaan melalui CSR dalam membantu masyarakat tak mampu, sudah menyalurkan paket bantuan,” jelasnya.
Mengenai pasien yang tidak terdata dan tak mendapatkan bantuan, Aji menyebut itu merupakan tanggung bjawab RT setempat. “Yang bertanggung jawab atas pendataan itu RT-nya sebagai garda terdepan menangani Covid-19,” tandasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Redaksi Akurasi.id