DPRD Bontang Dorong Pemkot Bangun Penangkaran Buaya, Andi Faiz: Berpotensi Tujuan Pariwisata

![]()


Akurasi.id, Bontang – Pasca tragedi seorang remaja diterkam buaya, DPRD Bontang dorong pemkot bangun penangkaran buaya.
Baca juga: Pasca Penerkaman Buaya, BKSDA Pasang Plang Peringatan
Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faisal Sofyan Hasdam mengatakan pembangunan penangkaran buaya di Kota Taman -sebutan Bontang-, merupakan wacana yang sudah pernah diusulkan sebelumnya. Namun sampai saat ini belum terelisasikan.
“Di periode sebelumnya sempat ada usulan pembebasan lahan untuk membuat penangkaran buaya di Kota Bontang,” ucapnya saat ditemui Akurasi.id, belum lama ini.
Saat ini pihaknya masih menunggu perkembangan penangkaran tersebut dari dinas terkait. Sebab masyarakat yang tinggal di pesisir sudah lama menantikan adanya penangkaran hewan predator tersebut.
“Pihak kami akan coba kembali usulkan ke pemerintah melalui APBD murni,” jelas Andi Faiz -sapaannya-.
Sebagai penyalur aspirasi masyarakat, fraksi dari Golkar ini menginginkan masyarakat yang tinggal di pesisir dapat hidup tenang tanpa dibayangi rasa was-was jika berada di wilayah perairan. Apalagi masyarakat Bontang banyak berprofesi sebagai nelayan.
“Jangan sampai ada lagi masyarakat yang menjadi korban buaya,” tegasnya.
Andi menambahkan, usulannya dalam pembangunan penangkaran buaya menurutnya bisa meningkatkan sektor pariwisata di Kota Bontang.
“Adanya penangkaran buaya berpotensi tujuan pariwisata, apalagi Bontang merupakan basis kemaritiman, selain itu dapat meningkatkan pendapatan di sektor pariwisata,” terangnya.
Adanya buaya di Bontang memang sudah diketahui sejak dahulu. Bahkan tak sedikit juga masyarakat menjadi korban.
“Hampir setiap tahun ada saja warga Bontang menjadi korban keganasan hewan itu,” tambahnya.
Untuk diketahui hingga saat ini, di Kaltim baru ada satu tempat penangkaran buaya, yakni Balikpapan. Selain menjadi tempat konservasi buaya, di sana juga dijadikan pariwisata satwa liar tersebut. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi









