Trending

10 Warga Kukar Positif Covid-19, Berasal dari Klaster Gowa dan Magetan

Loading

positif covid-19 kukar
Sebanyak 10 warga Kukar dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19. (Ilustrasi)

Akurasi.id, Samarinda – Ledakan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (2/5/20) hari ini. Kabar itu disampaikan sendiri oleh Bupati Kukar Edi Damansyah.

baca juga: Seorang Dokternya Reaktif Covid-19, RSU Meloy Kutim Pilih Karantina Para Karyawan, Pelayanan Tetap Dibuka

Kepada awak media, Edi Damansyah menyampaikan, ledakan kasus positif Covid-19 itu terjadi dari dua klaster, yakni Klaster Ijtima Ulama Dunia di Kabupaten Gowa dan klaster baru, yakni Klaster Magetan.

“Iya, ada penambahan 10 pasien terkonfirmasi positif Covidf-19 di Kukar pada Sabtu, 2 Mei 2020, hari ini,” kata Edi.

Jasa SMK3 dan ISO

Kepastian adanya tambahan pasien positif Covid-19 itu, sambung Edi, setelah Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kukar melakukan rapid test sebanyak 2 kali, dengan hasil semuanya reaktif Covid-19.

Ledakan kasus itu sendiri, diketahui, semuanya berasal dari para pasien di Kecamatan Muara Badak. Tidak hanya itu, dalam kasus ini sendiri, terindikasi kuat adanya transmisi lokal wabah Covid-19.

Para pasien terkonfirmasi positif yang dimaksud yakni, KKR4 merupakan seorang perempuan berusia 52, asal Kecamatan Muara Madak. Pasien terindikasi kuat terpapar dari suaminya yang merupakan pelaku perjalanan dari Klaster Gowa.

Kemudian ada KKR5, seorang laki-laki berusia 37 tahun yang juga dari Muara Badak. Yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari Gowa. Berdasarkan hasil rapid test pertama pada 23 April dan rapid test kedua pada 25 April, pasien menunjukkan hasil reaktif Covid-19.

“Lalu ada KKR6, seorang laki-laki berusia 39 tahun dari Tenggarong. Pasien ini juga memiliki riwayat perjalanan dari Gowa. Rapid test yang dilakukan pada 23 dan 25 April, menunjukkan hasil reaktif Covid-19,” ungkap Edi.

Pasien lainnya, yakni KKR7, seorang laki-laki berusia 40 tahun dari Tenggarong. Yang bersangkutan juga memiliki riwayat perjalanan dari Gowa, serta memiliki hasil rapid test reaktif. Kemudian ada KKR8, laki-laki 41 tahun dari Muara Badak. Dengan riwayat perjalanan dari Gowa.

Selain itu, ada juga KKR9, laki-laki 16 tahun dari Kecamatan Samboja. Untuk pasien yang satu ini, tercatat sebagai klaster baru, yakni dengan riwayat perjalan dari Klaster Magetan pada 19 April 2029. Rapid test pertama pada 23 April dan kedua pada 25 April, sama-sama menunjukkan hasil reaktif.

Masih dari Klaster Megatan, ada juga seorang laki-laki berusia 20 tahun dengan kode KKR13. Pasien diketahui tinggal di Kecamatan Muara Badak. Seperti halnya KKR9, pasien ini juga memiliki 2 kali hasil rapid test reaktif Covid-19.

“Dari Klaster Gowa, ada KKR10, laki-laki 17 tahun dari Tenggarong. Yang juga dari Muara Badak, ada KKR11, dan laki laki 54 tahun. KKR12, laki-laki 41 tahun,” ungkapnya.

Sebagai penanganan lebih lanjut, Edi menyebutkan, para pasien tersebut saat ini telah mendapatkan perawatan isolasi di Wisma Atlet Tenggarong Seberang. Sebelumnya, sebagian besar para pasien positif itu, termasuk dalam orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.

“Lonjakan kasus ini, tentu membuat kita harus lebih ekstra berhati-hati dan waspada lagi, karena potensi tertular dari OTG ini cukup besar,” imbuhnya.

Apalagi kebanyakan dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu ini, diakui Edy, tidak memiliki gejala apapun, misalnya demam, batuk dan pilek, serta sesak nafas.

“Saya meminta, agar masyarakat yang memang memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah, agar jujur dan melaporkan diri kepada tenaga medis, supaya bisa mendapatkan perawatan medis dan mencegah semakin meluasnya wabah Covid-19,” tandasnya. (*)

Penulis/Editor: Dirhanuddin

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button