Kabar Politik

Urai Kerusakan Jalan Tanah Datar, Bagus: Bukan Hanya Diperbaiki, Tetapi Cari Akar Masalahnya

Loading

Urai Kerusakan Jalan Tanah Datar, Bagus: Bukan Hanya Diperbaiki, Tetapi Cari Akar Masalahnya
Anggota DPRD Kaltim Bagus Susetyo meminta agar persoalan kerusakan Jalan Tanah Datar benar-benar diperhatikan. (Istimewa)

Urai Kerusakan Jalan Tanah Datar, Bagus: Bukan Hanya Diperbaiki, Tetapi Cari Akar Masalahnya. Selain itu, selain menunggu perbaikan yang bersumber dari APBN, Pemprov Kaltim pun diminta inisiatif memperbaiki sementara kerusakan jalan tersebut.

Akurasi.id, Samarinda – Kerusakan Jalan Poros Samarinda-Bontang, khususnya di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar), sempat mendapatkan banyak sorotan dari berbagai pihak. Tidak terkecuali para wakil rakyat yang duduk di DPRD Kaltim.

Ada banyak alasan mengapa kerusakan jalan itu mendapatkan perhatian dari banyak pihak. Pertama, akibat hancurnya jalan yang mencapai puluhan meter itu, akses jalan satu-satunya bagi masyarakat yang ingin ke Bontang dan Kutim, termasuk Muara Badak, menjadi macet hingga 1 kilometer.

Kedua, kerusakan jalan yang masuk tanggung jawab pemerintah pusat itu, salah satunya diduga kuat sebagai imbas dari kegiatan pertambangan yang ada di kawasan itu. Pasalnya, baik di sisi kiri dan kanan jalan di Tanah Datar, terdapat aktivitas pertambangan.

Jasa SMK3 dan ISO

Sebagai akibat dari kegiatan pertambangan yang mengapit jalan nasional itu, tanah bekas galian tambang diduga banyak meluber ke jalan raya setiap kali hujan datang. Akibatnya, parit di kedua sisi jalan tertutup. Sehingga air dan lumpur mengenangi jalan raya.

Dikatakan anggota DPRD Kaltim Bagus Susetyo, saat ini memang upaya perbaikan sementara atas kerusakan jalan itu telah dilakukan Pemprov Kaltim. Begitu juga dengan upaya perbaikan jalan panjang, telah mendapatkan alokasi anggaran yang cukup besar dari APBN.

Namun yang paling terpenting menurut dia, selain upaya perbaikan sementara dengan cara menyiagakan selalu alat berat, mencari akar permasalahan atas kerusakan jalan itu adalah yang paling penting. Karena jika dasar masalahnya tidak diselesaikan, maka sampai kapanpun akses jalan di Tanah Datar akan selalu rusak, terutama jika pada musim hujan.

Salah satu masalah yang harus diurai segera oleh Pemprov Kaltim, yakni membenahi dengan benar drainase yang ada di kedua sisi jalan. Lantaran air sudah sering meluap ke ruas jalan. Selain memperketat pengawasan atas dampak dari aktivitas pertambangan yang beroperasi di wilayah tersebut.

“Memang sudah ada alat berat, sebenarnya kan itu masalahnya di drainase. Ini juga harus mendapat perhatian. Sebenarnya yang paling penting adalah mencari sumber permasalahannya dulu,” imbuhnya.

Dari sisi pemerintah pusat sebagai yang bertanggung jawab atas perbaikan jalan itu, tambah dia, juga sudah mengalokasikan Rp283 miliar untuk membenahi infrastruktur jalan di Kaltim, salah satunya di kawasan Tanah Datar dan Bandara APT Pranoto Samarinda. Proyek itu akan dikerjakan dalam 3 tahun ke depan.

Kendati demikian, sembari menunggu ada perbaikan berskala besar dari dana APBN, Bagus tetap mengharapkan adanya upaya perbaikan sementara yang terus dilakukan Dinas PUPR Pera Kaltim. Supaya kondisi jalan tidak semakin hancur dan kemacetan di daerah itu bisa diurai.

“Mestinya harus dikoordinasikan. Paling tidak kalau ada penanganan sementara dari Dinas PUPR Pera Kaltim, bisa mencarikan solusinya. Jadi tidak harus menunggu tender. Karena masalah sangat merugikan masyarakat,” harapnya. (*)

Penulis: Pewarta
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button