Trending

UPDET: Satu Lagi Warga Bontang Asal Klaster Gowa Terkonfirmasi Positif Covid-19

Loading

warga bontang positif
Satu lagi warga Bontang dari Klaster Gowa yang terkonfirmasi positif Covid-19. (Ilustrasi)

Akurasi.id, Bontang – Seorang warga Bontang kembali dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona baru atau Covid-19 pada Sabtu (25/4/20) hari ini. Dengan demikikian, kasus pasien positif Covid-19 di Kota Taman –sebutan Bontang- sudah berjumlah 9 kasus.

baca juga: BREAKING: 12 Warga Kaltim Dinyatakan Terkonfirmasi Positif Covid-19, Tersebar di 5 Daerah

Informasi adanya tambahan 1 kasus pasien Covid-19 di Bontang, disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Andi Muhammad Ishak, dalam video telekonferensinya dengan awak media, pukul 17.40 Wita tadi.

“Di Bontang ada tambahan 1 kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien dengan kode BTG9 itu adalah laki-laki berusia 55 tahun,” ungkap dia.

Jasa SMK3 dan ISO

Berdasarkan hasil tracking atas pasien, diketahui, kalau yang bersangkutan sebelumnya pernah melakukan perjalanan sebagai peserta kegiatan Ijtima Ulama Dunia Zona Asia yang batal dilaksanakan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Maret 2020 lalu.

“Saat ini, pasien telah mendapatkan perawatan isolasi di RSUD Taman Husada Bontang. Pasien ini telah ditetapkan sebagai PDP (pasien dalam pengawasan) sejak 16 April 2020,” jelasnya.

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, pasien memiliki keluhan batuk serta memiliki gambaran pneumonia. Kemudian dari hasil Swab Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, juga mendapatkan adanya gambaran pneumonia.

“Saat ini, perkembangan kesehatan dari pasien masih terus dipantau oleh tim medis RSUD Taman Husada Bontang,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, pada Jumat (24/4/20) kemarin, Dinkes Kaltim juga mengumumkan adanya tambahan 2 kasus pasien positif Covid-19 asal Klaster Gowa di Kota Bontang.

Berdasarkan data Dinkes Kaltim, Bontang menjadi salah satu daerah yang memiliki cukup banyak warga yang sempat mengikuti kegiatan Ijtima Ulama di Gowa. Artinya, potensi terjadinya peningkatan kasus dari klaster tersebut masih dapat terjadi.

“Kesadaran dari masyarakat yang merasa dirinya pernah melakukan perjalanan pada kegiatan Ijtima Ulama di Gowa, untuk melaporkan diri dan memeriksakan kesehatan di rumah sakit rujukan, sangat penting dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kaltim,” imbuhnya. (*)

Penulis/Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button