UPDET: 10 Peserta Ijtima Ulama Asal Berau Ditetapkan PDP, Positif Covid-19 Ada 2 Orang


Akurasi.id, Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim mengumumkan, terdapat sebanyak 10 warga Kabupaten Berau yang ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona, Selasa (21/4/20) hari ini. Tidak hanya itu, 2 pasien yang dirawat di RSUD Abdul Rivadi Berau juga dinyatakan terkonfirmasi vurus corona.
baca juga: BREAKING: Pasien Positif Covid-19 Kaltim Naik Drastis, Kini Tembus 68 Kasus
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan, dari tambahan 19 kasus PDP yang tercatat hari ini, sebanyak 10 kasus memang berasal dari Kabupaten Berau.
“Hari ini, memang ada penambahan 10 kasus PDP di Berau, yang semuanya adalah laki-laki, dengan usia 45 tahun, 46 tahun, 42 tahun, 44 tahun, 33 tahun, 55 tahun, 44 tahun, 43 tahun, 42 tahun, dan 52 tahun,” ungkap Andi dalam video telekonferensinya, petang tadi.
Berdasarkan hasil tracking atas riwayat perjalanan ke-10 kasus PDP itu, Dinkes Kalim mendapatkan, kalau mereka semua tercatat dari Klaster Gowa atau peserta pada kegiatan Ijtima Ulama Zona Asia di Kabupaten Berau, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Saat ini, ke-10 pasien telah mendapatkan perawatan isolasi di RSUD Abdul Rivai. Kesehatan dari para pasien ini masih terus dipantau oleh tim medis di rumah sakit itu,” ucapnya.
Selain terdapat tambahan 10 PDP Covid-19, sambung Andi, pada 20 April 2020 hari ini, juga terdapat 3 kasus positif corona di Berau. Dengan riwayat, seorang perempuan berusia 20 tahun dengan kode BRU5. Pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke daerah Yogyakarta.
“Pada saat masih di Yogyakarta, pasien ini memang sudah mengeluhkan demam, batuk dan pilek. Saat ini, pasien telah mendapatkan perawatan isolasi di RSUD Abdul Rivai Berau,” jelasnya.
Kemudian tambahan 2 kasus lainnya di Berau, yakni laki-laki berusia 42 tahun dengan kode BRU6. Serta laki-laki 51 tahun, dengan kode BRU7. Keduanya ini tercatat sebagai pelaku perjalanan Klaster Gowa.
“Pasien mengeluhkan batuk dan pilek. Dan saat ini, kedua pasien telah mendapatkan perawatan isolasi dari RSUD Abdul Rivai Berau,” sebutnya. (*)
Penulis/Editor: Dirhanuddin