Trending

Tiga Korban yang Hilang Akibat Ledakan Kapal Tanker Ditemukan Tewas

Loading

Tiga Korban yang Hilang Akibat Ledakan Kapal Tanker Ditemukan Tewas
Basarnas berusaha mengangkat korban ledakan kapal tanker yang telah tewas di perairan Sungai Mahakam. (Ist)

Korban ledakan kapal tanker telah ditemukan. Namun, ketiga korban tersebut didapati telah tewas.

Akurasi.id, Samarinda – Tiga Orang yang dikabarkan hilang akibat ledakan kapal tanker oli Bas Gemilang Perkasa Energi (GPE) milik PT Barokah Perkasa Grup meledak, di Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kamis (11/2/2021) lalu pukul 14.30 Wita, telah ditemukan tewas.

“Iya benar, tiga korban yang dinyatakan hilang telah ditemukan dengan keadaan meninggal dunia,” jelas Kapolres Samarinda, Kombes pol Arif Budiman, melalui Humas Kasubag Humas, AKP Annisa saat dikonfirmasi Minggu (14/2/2021).

Annisa menjelaskan, ketiga korban ledakan kapal yaitu Suwardi (37), Gunawi (52), dan Tumiran (58) ditemukan di lokasi yang berbeda.

Jasa SMK3 dan ISO

“Suwardi diketemukan pada Jumat (12/2) sekitar pukul 11:14 Wita. Di perairan Sungai Mahakam cendana kawasan Kutai lama, Kukar. Sedangkan Gunawi diketemukan di hari yang sama pada pukul 17.30 Wita di perairan Sungai Mahakam yang berjarak 10 meter dari TKP ledakan kapal milik PT Barokah Perkasa Grup,” ungkapnya.

Satu korban lainnya, yaitu Tumiran ditemukan pada Minggu (14/2) sekitar pukul 13.00 Wita di perairan Sungai Tembolo RT 15 Tambora Desa Muara Pantuan, Kukar.

Selain itu, Annisa menerangkan, saat ini pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi, dengan nama Prasetya, Aris, dan Elias.

Dari keterangan saksi, ketiganya diketahui berada di lokasi saat kapal meledak dan terbakar.

“Saksi Prasetya, diketahui berada sekitar 500 meter dari ledakan, saat itu tongkang dalam posisi stand by setelah naik dok. Tidak lama kemudian terdengar ledakan dari kapal OB Gemilang Perkasa Energy, saksi langsung menyalakan hydrant dan saat proses pemadaman terjadi ledakan sebanyak 6 kali. Saat kejadian terdapat 2 orang kru kapal yang berada di kapal,” terangnya.

Saksi lainnya, Aris menjelaskan pada saat kejadian saksi berada sekitar 200 meter dari TKP. Ia mengetahui ada 2 orang kru kapal yaitu Ilyas, dan Ilham. Saat terjadi ledakan Ilham sedang turun ke darat membeli rokok. Sedangkan Ilyas lompat ke sungai dan menyelamatkan diri.

“Saksi terakhir, Elias, menjelaskan pada saat kejadian saksi berada di dalam kapal bersama 3 orang temannya, pada saat terjadi ledakan pertama, ke tiga temannya itu menyelamatkan diri dengan melompat ke dalam air,”

Saat ini kasus masih dalam penyelidikan oleh Sat Reskrim Polresta Samarinda dan apabila diketahui ada unsur kelalaian, akan dilakukan gakkum oleh sat Reskrim Samarinda.(*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan

Editor: Rachman Wahid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button