CatatanRagam

Sisi Lain Kecelakaan Muara Rapak: Selamat dari Maut karena Sedekah

Loading

Ditulis Oleh: Hendrick Ganda S (narasi oleh Edy Susaka)

Tangerang, 21 Januari 2022

UNTUK KESEKIAN kalinya Allah menunjukkan kuasanya bagi orang-orang yang gemar berbagi pada saya. Insya Allah info ini valid langsung dari rekan kerja saya di BWA (Badan Wakaf Al-Qur’an).

Musibah yang menimpa saudara kita di Balikpapan berupa kecelakaan besar. Di mana sebuah truk kontainer menghantam beberapa kendaraan roda empat dan dua, terjadi pada Jumat 21 Januari 2022.

Jasa SMK3 dan ISO

Kecelakaan yang terjadi pada pukul 06.19 Wita ini menyisakan kedukaan yang mendalam bagi kaum muslimin khususnya keluarga korban. Pasalnya ada 43 korban luka ringan hingga berat dan 4 orang meninggal dunia.

Ada cerita bagus dari kejadian ini. Sepupu dari istri rekan saya (Edy) rupanya menjadi salah satu korban dari 43 orang yang saya sebutkan tadi. Siti Marwiyah dan suaminya Bowo, pagi itu seperti biasa mereka selalu pergi ke toko kue untuk membeli beberapa kue yang akan dibagikan gratis. Hal ini rutin setiap Jumat mereka lakukan. Mereka sebut Jumat Berkah.

“Andaikan tadi enggak mampir beli kue untuk Jumat Berkah, lewat lampu hijau. Tapi setiap Jumat pasti mampir beli kue untuk Jumat Berkah jadi enggak dapat lampu hijaunya dan stop (lampu merah) paling depan,” ujar Siti Marwiyah.

“Saya dan Mas Bowo paling depan itu stop lampu merah paling kiri,” sambung perempuan berumur 50 tahun itu.

Kita sama-sama bisa melihat di video yang beredar bahwa kemungkinan selamat dari kecelakaan itu sangatlah kecil. Namun Allah memiliki kehendak lain untuk Siti Marwiyah dan Bowo. Allah menyelamatkan mereka dari maut dengan luka ringan berupa gesekan pecahan kaca yang menyayat sedikit di telapak tangannya.

“Alhamdulillah Kak, orang-orang yang mau menolong aja bingung kita berdua enggak apa-apa. Orang-orang di kanan kiri belakang pada luka-luka enggak karuan Kak. Ada yang patah kakinya, sobek kakinya, macam-macam sudah. Enggak tahu lagi karena kejadiannya cepat betul,” tutur Marwiyah.

Hendrick Soehendra - Akurasi.id

Tidak hanya itu, kue beserta bungkusnya yang dibeli Marwiyah masih utuh dan tidak rusak sama sekali. Seakan Allah tahu bahwa di kue itu ada rizki yang harus diberikan ke orang yang membutuhkan melalui tangan Marwiyah. Masya Allah merinding saya nulis ini.

“Itu angkot nomer 3 bawa karyawan Pertamina, angkotnya terbalik ke samping jadi ban mobilnya menimpa kaki. Yang lain rebah semua, kuasa Allah masih utuh kuenya” beber Marwiyah.

Peristiwa ini menjadi pengingat saya dan kita semua. Salah satunya bahwa ketika kita sudah terbiasa melakukan kebaikan dengan ikhlas dan Lillah, maka sesuai hadist Nabi bahwa kebaikan berupa sedekah itu bisa menjadi penolak bala/bencana.

Semoga Allah selalu memberikan ibrah dan hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi. Dan semoga Allah memberikan kita keistiqomahan dalam berbuat kebaikan melakui sedekah. (*)

Editor: Redaksi Akurasi.id

Sekilas Penulis: Hendrick Ganda S dan Edy Susaka merupakan pegiat agama yang aktif di Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA). Saat ini Hendrick berada di Jakarta. Sedangkan Edy di Balikpapan.

Kisah yang ditulis berdasarkan kejadian nyata yang dialami kerabat dekat Edy. Di mana Siti Marwiyah merupakan sepupu dari istri Edy Susaka. Siti Marwiyah merupakan PNS di TNI AL Lanal Balikpapan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button