Trending

Saat PTM Urung Dilaksanakan, SD 015 Selangan Bontang Justru Sudah Jalankan Sekolah Tatap Muka

Loading

Saat PTM Urung Dilaksanakan, SD 015 Selangan Bontang Justru Sudah Jalankan Sekolah Tatap Muka
Wakil Wali Kota Bontang Najirah saat meninjau pelaksanaan PTM di SDN 015 Bontang Selatan, Selangan, Kelurahan Bontang Lestari, Selasa (22/6/2021). (Rezki Jaya/Akurasi.id)

Saat PTM Urung Dilaksanakan, SD 015 Selangan Bontang Justru Sudah Jalankan Sekolah Tatap Muka. Selain jumlah siswa yang terbatas dan pelaksanaan prokes yang ketat, para siswa dan guru yang mengajar di kampung terapung itu, hampir semuanya adalah warga setempat.

Akurasi.id, Bontang – Rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah pada 1 Juli 2021 masih menjadi perbincangan hangat di Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang. Rencana yang semua bisa dibilang matang, harus kembali ditinjau ulang lantaran kembali terjadi peningkatan angka positif Covid-19.

Tetapi ini berbeda dengan warga Pulau Selangan, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan. Di tengah tarik ulur kebijakan PTM, ternyata, mereka justru sudah melakukan PTM tersebut. Disiplin protokol kesehatan (prokes) yang jadi persyaratan pemerintah pun telah diterapkan sebaik mungkin.

Langkah yang diambil warga Pulau Selangan itu menarik perhatian Wakil Wali Kota Bontang Najirah. Perempuan berkerudung itu pun bahkan menyambangi langsung Pulau Selangan untuk melihat bagaimana pelaksanaan PTM di Sekolah Dasar (SD) 015 Bontang Selatan tersebut.

Jasa SMK3 dan ISO

Pada momentum itu, Najirah tidak bisa menutupi rasa senangnya karena anak-anak di Pulau Selangan sudah dapat kembali bersekolah tatap muka. Dia bahkan memberikan apresiasinya, lantaran para guru di SD 015 Bontang Selatan bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

“Saya apresiasi karena pendidikan di sini (Selangan) tetap berjalan seperti biasanya. Melihat kondisi covid yang seperti ini, mereka bisa tatap muka. Karena memang dalam 1 lokal ini ada beberapa anak saja. Karena mengikuti sekali protokol kesehatan, sangat memungkinkan melaksanakan PTM,” sebutnya saat mengadakan kunjungan ke SDN 015 Bontang Selatan, Selangan, Selasa (22/6/2021).

Najirah cukup memaklumi bagaimana pada akhirnya para guru dan orang tua siswa memutuskan melaksanakan PTM di tengah pandemi. Dari sisi syarat prokes, SD 015 dinilainya sangat memenuhi. Karena siswa yang belajar di tempat tersebut jumlahnya juga sangat sedikit. Kemudian, persyaratan prokes yang diminta pemerintah pun sudah diterapkan.

“Saya lihat sendiri tadi, dalam 1 kelas hanya ada 3 sampai 4 anak saja. Bahkan ada yang hanya 1 anak. Jadi sangat memungkinkan untuk tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat, terlebih murid serta gurunya pun warga sini (Selengan),” ucapnya.

Dia menyebutkan, untuk daerah kota memang belum memungkinkan untuk diadakan tatap muka karena Covid-19 kembali meninggi. Dia berharap, angka covid saat ini tidak terus menunjukan trend kenaikan, melainkan dapat terus turun. Sehingga PTM dapat segera dilaksanakan. Karena dia menilai sudah timbul kejenuhan dari murid serta orang tua dalam pembelajaran online.

“Sudah hampir 1 tahun lebih anak-anak kita sekolah di rumah, tentu sudah waktunya untuk memberikan pelayanan tatap muka untuk mereka yang rencananya di bulan Juli ini. Tetapi dengan kenyataan yang ada saat ini, Covid-19 semakin naik, kami juga harus ekstra berhati-hati,” tutupnya. (*)

Penulis: Rezki Jaya

Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button