Trending

Sebulan Berjuang, Akhirnya PDP yang Dirawat di RSUD IA Moeis Dinyatakan Sembuh

Loading

rsud ia moeis
Pasien berstatus PDP yang dirawat selama sebulan di RSUD IA Moeis akhirnya diperbolehkan pulang. (istimewa)

Akurasi.id, Samarinda – Salah satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sempat dirawat di RSUD IA Moeis Samarinda dinyatakan sembuh yang sebelumnya hasil saat rapid test menunjukan reaktif.

baca juga: Bertambah 20 PDP di Samarinda, 16 Kasus Diduga Transmisi Lokal

Pasien tersebut merupakan pasien pertama yang dipulangkan dari RSUD IA Moeis. Setelah selama satu bulan menjalani isolasi dan perawatan tim medis.

Menurut Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP), dr Maratus Sholihah pasien merupakan warga Perumahan Tepian, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara. Pasien merupakan kluster Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan.

Jasa SMK3 dan ISO

“Saat ini kondisi yang bersangkutan baik dan dinyatakan sembuh lantaran telah dua kali menjalanin uji swab dan hasilnya negatif,” jelas Maratus saat melakukan jumpa pers kepada awak media, pada Jumat (8/5/2020).

Selain itu, Martanus menjelaskan selama menjalani isolasi, pasien dari klaster Ijtima Ulama Gowa tersebut sangat bersikap kooperatif dan ramah.

“Selama diisolasi pasien merupakan sosok yang ramah dan tidak banyak mengeluh,” ucapnya.

Setelah dinyatakan sembuh, PDP tersebut langsung diantar oleh pihak RSUD IA Moeis pulang ke rumah. Martanus juga menyampaikan agar pasien melanjutkan isolasi secara mandiri di rumah selama 14 hari ke depan.

“Pasien sudah dipulangkan dan sehat. Tetap harus memakai masker dan disiplin physical distancing, berolahraga, dan selalu mencuci tangan menggunakan sabun,” terangnya.

Dihubungi terpisah mengenai informasi tersebut, Plt Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda Ismed Kusasih membenarkan jika ada pasien PDP yang sembuh dan dipulangkan pada hari ini.

“Nanti sore ya pas press release kita umumkan,” singkat Ismed saat dihubungi media ini via telepon. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button