Rusia: Kunjungan Zelenskyy ke AS Menunjukkan Ukraina Tidak Siap Berdamai

Duta Besar Rusia kritik kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke Washington. Ia menyebut, kunjungan Zelenskyy ke Washington memperlihatkan bahwa Ukraina maupun AS sama-sama belum siap bagi perdamaian.
Akurasi.id, Jakarta – Konflik antara Rusia dan Ukraina tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda perdamaian. Kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke Washington membuat keadaan kedua negara tetangga ini kian merenggang.
Duta Besar Rusia untuk AS mengatakan, kunjungan Zelenskyy ke Washington memperlihatkan bahwa Ukraina maupun AS sama-sama belum siap bagi perdamaian.
Dalam komentar kepada wartawan yang dikutip kantor berita Rusia Tass, Anatoly Antonov mengatakan, fokus lawatan Zelenskyy adalah “untuk lebih jauh mengikat rezim Ukraina dengan kebutuhan Washington.”
Hal ini terlihat dari disetujuinya bantuan keuangan dari AS kepada Ukraina dalam pertempuran melawan Rusia. Termasuk, sistem pertahanan udara mutakhir yang selama ini Ukraina minta dari negara-negara sahabat.
Antonov juga mengkritik pengumuman AS mengenai bantuan baru militer untuk Ukraina yang mencakup sistem pertahanan udara Patriot. Duta besar itu mengatakan, tindakan AS itu provokatif dan akan mengarah pada eskalasi.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga menegaskan, pasokan senjata untuk Ukraina dari Barat hanya akan memperdalam konflik dan bisa menjadi bumerang bagi Kiev.
“Pasokan senjata terus berlanjut dan jangkauan senjata yang dipasok semakin luas. Semua ini, tentu saja, mengarah pada pemburukan konflik. Ini bukan pertanda bagi bagi Ukraina,” ujar Peskov kepada awak media setempat, Rabu (21/12/2022).
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterima kasih atas bantuan keuangan dan peralatan militer yang telah Amerika Serikat berikan untuk Ukraina. Kondisi inipun kian mempererat hubungan Ukraina dengan negara-negara Barat.
Sebagai informasi, Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu. Di tengah-tengah serangan rudal Rusia terhadap infrastruktur Ukraina. Para pemimpin Ukraina telah memohon AS dan sekutu-sekutu lainnya untuk mendapatkan sistem pertahanan udara yang lebih canggih. (uh/ab)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari