Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Merespons Putusan Mahkamah Konstitusi

Akurasi, Nasional. Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 telah menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), salah satu partai politik terbesar di Indonesia.
Pada Senin, 16 Oktober 2023, Mahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian gugatan uji materi yang diajukan oleh seorang mahasiswa Universitas Negeri Surakarta, Almas Tsaqibbirru, terkait batas usia calon presiden dan wakil presiden. Putusan ini memungkinkan seseorang yang belum berusia 40 tahun dapat mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden jika mereka memiliki pengalaman sebagai kepala daerah atau telah terpilih melalui pemilihan umum.
Reaksi PDIP tidak langsung muncul setelah pengumuman putusan MK. Partai yang saat ini memegang tampuk kekuasaan di Indonesia ini merespons melalui pernyataan resmi dari sejumlah pejabat partai.
Surya Paloh: Putusan MK Harus Diakui dan Diterima
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, meminta anggota partainya untuk menjaga suasana kondusif setelah putusan MK. Menurut Megawati, demokrasi adalah fondasi negara ini, dan putusan MK adalah bagian integral dari proses demokrasi. “Kita harus menjunjung tinggi supremasi hukum,” tegasnya dalam sebuah keterangan tertulis.
Megawati juga menekankan pentingnya menghormati putusan MK dan mengajak semua pihak untuk menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. “Keputusan ini telah diambil oleh hakim konstitusi yang telah ditunjuk sesuai mekanisme yang berlaku. Ini saatnya berfokus pada persiapan pemilu mendatang,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan PDIP, Surya Paloh, menegaskan bahwa keputusan MK harus diakui dan diterima oleh semua pihak. Ia mengatakan, “MK adalah lembaga negara yang berwenang dalam hal ini, dan kita harus menghormati lembaga-lembaga negara yang ada.”
Surya Paloh juga menekankan bahwa PDIP adalah partai yang mendukung supremasi hukum dan demokrasi. Ia menyatakan bahwa keputusan MK telah memberikan arahan hukum yang harus diikuti oleh semua pihak terkait Pemilu 2024.
Hasto Kristiyanto: PDIP Akan Terus Fokus pada Kemenangan Ganjar Pranowo
Salah satu pernyataan yang sangat diantisipasi adalah dari Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP. Hasto menggarisbawahi bahwa PDIP tetap fokus pada pencalonan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. “PDIP telah memutuskan untuk mencalonkan Ganjar Pranowo dan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pasangan capres-cawapres. Ini adalah keputusan final dan tidak akan berubah,” ungkapnya dalam sebuah konferensi pers.
Hasto juga mengatakan bahwa PDIP akan berjuang dengan segenap kemampuan untuk memastikan kemenangan Ganjar Pranowo pada Pemilu mendatang. “Kami memiliki keyakinan kuat pada calon kami dan program-program yang akan kami usung,” tambahnya.
Sebagai respons terhadap putusan MK yang memungkinkan Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo dan putra Presiden Jokowi, untuk menjadi calon wakil presiden, Hasto menyatakan bahwa PDIP akan tetap konsisten dengan pilihan pasangan Ganjar-AHY. “Kami yakin dengan pasangan ini, dan kami akan terus bekerja keras untuk memenangkan mereka dalam Pilpres,” jelas Hasto.
Ganjar Pranowo: Putusan MK Menunjukkan Warga Negara yang Aktif
Ganjar Pranowo sendiri merespons putusan MK dengan santai dan berkeyakinan. Ia menyatakan bahwa putusan MK menunjukkan bahwa warga negara aktif dan peduli dengan perkembangan demokrasi di Indonesia.
Dalam sebuah pertemuan dengan para pendukungnya, Ganjar mengungkapkan bahwa ini adalah wujud dari hak asasi warga negara untuk mengajukan gugatan ke MK jika mereka merasa ada hal yang perlu diperbaiki dalam hukum. “Ini adalah proses demokrasi yang sehat dan patut dihargai,” ujar Ganjar.
Ganjar juga menekankan bahwa perjalanannya menuju Pilpres akan tetap berfokus pada memenangkan hati dan dukungan masyarakat Indonesia. “Kami akan melanjutkan kerja keras untuk mempresentasikan visi dan program-program kami kepada seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Gibran Rakabuming Raka: Masih Mempertimbangkan Langkah Selanjutnya
Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini adalah anggota PDIP, juga memberikan respons terhadap putusan MK. Dalam sebuah pernyataan singkat, Gibran menyatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam karir politiknya. “Saya akan berkonsultasi dengan partai dan keluarga saya sebelum mengambil keputusan,” ungkapnya.
Gibran juga menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk melayani masyarakat dan negara Indonesia dengan sebaik-baiknya. “Saya akan selalu berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan negara ini, sesuai dengan nilai-nilai yang saya anut,” tambahnya.
Tokoh-tokoh PDIP Mendukung Ganjar-AHY
Sementara itu, tokoh-tokoh penting dalam PDIP seperti Puan Maharani, Pramono Anung, dan Budi Gunawan juga memberikan dukungan yang kuat untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Mereka menyatakan keyakinan mereka bahwa pasangan ini adalah yang terbaik untuk memimpin Indonesia ke depan.
Puan Maharani, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan putri Megawati Soekarnoputri, mengatakan bahwa pasangan Ganjar-AHY memiliki visi yang jelas dan komitmen yang kuat untuk membangun Indonesia yang lebih baik. “Mereka adalah pemimpin yang mampu bersinergi dan membawa Indonesia ke masa depan yang lebih cerah,” tegas Puan.
Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara, juga menambahkan bahwa pasangan ini adalah simbol persatuan dan kerjasama antara berbagai elemen masyarakat. “Kita harus bersatu untuk mencapai tujuan bersama, dan Ganjar-AHY adalah wujud dari semangat kolaborasi,” kata Pramono.
Budi Gunawan, Ketua Kepolisian Negara Republik Indonesia, memberikan jaminan bahwa kepolisian akan berperan aktif dalam menjaga keamanan selama masa kampanye dan pelaksanaan Pilpres. “Kepolisian akan berkerja keras untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama proses demokrasi berlangsung,” katanya.
Putusan MK mengenai batas usia calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024 telah mendapatkan beragam respons dari PDIP, partai yang berperan penting dalam politik Indonesia. Partai ini menegaskan komitmen mereka terhadap pasangan Ganjar Pranowo dan Agus Harimurti Yudhoyono, dan berjanji untuk terus berjuang memenangkan pasangan ini dalam Pilpres mendatang. Meskipun tantangan mungkin muncul dengan kemungkinan pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres, PDIP tetap berkomitmen pada pasangan mereka dan berharap untuk meraih kemenangan pada pemilihan yang akan datang.
Seiring berjalannya waktu, politik Indonesia akan terus berubah, dan dengan respons yang bijak terhadap keputusan MK, partai-partai politik akan membentuk peta jalan mereka untuk Pilpres 2024.(*)
Editor: Ani