Trending

Covid-19 Kembali Meradang, Pemkot Bontang Dibuat Berpikir Dua Kali Realisasikan PTM Juli 2021

Loading

Covid-19 Kembali Meradang, Pemkot Bontang Dibuat Berpikir Dua Kali Realisasikan Pada PTM Juli 2021
Wali Kota Bontang Basri Rase saat diwawancarai awak media terkait rencana PTM di Juli 2021. (Fajri/akurasi.id)

Covid-19 Kembali Meradang, Pemkot Bontang Dibuat Berpikir Dua Kali Realisasikan Pada PTM Juli 2021. Wali Kota Bontang Basri Rase memutuskan untuk menunda pelaksanaan PTM pada 1 Juli 2021, lantaran dia tidak ingin “berjudi” dengan kondisi pandemi saat ini.

Akurasi.id, Bontang – Keinginan para pelajar di Kota Bontang untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sangatlah tinggi. Terlebih mereka yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Apalagi setelah hampir satu warsa lamanya mereka menjalani pembelajaran berbasis virtual saja.

Kerinduan bertemu teman sejawat begitu dalam dirasakan oleh Evan (12) siswa kelas 6 SDIT Cahaya Fikri Bontang ini. Rasa bosan, kesepian, hingga stres ia rasakan selama proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Sebagaimana anak seusianya, Evan mengaku sangat senang ketika mendengar kabar bahwa bulan Juli mendatang PTM akan kembali digelar. Bagaimana tidak, pembelajaran secara daring di Kota Bontang sudah berlangsung sejak 2020 lalu.

Jasa SMK3 dan ISO

“Saya rindu ketemu teman-teman di sekolah,” ucap Evan saat berbincang dengan Akurasi.id, Senin (21/06/2021).

Kendati demikian, keinginan Evan untuk bertemu kawan-kawannya harus pupus. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang memastikan rencana PTM yang dijadwalkan Juli mendatang akan dibatalkan.

Musababnya tiada lain tidak bukan, lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi dalam sepekan terakhir menjadi pertimbangan utama. Hal itu ditegaskan Wali Kota Bontang Basri Rase, saat dijumpai di gedung DPRD Bontang usai melaksanakan rapat paripurna.

Ia menyebutkan, jika status wilayah di Kota Taman, sebutan Bontang, saat ini masuk dalam daftar zona berbahaya Covid-19. Sehingga pemerintah pun perlu mengambil langkah untuk membatalkan PTM Juli nanti. Sebab hal itu dinilai berisiko. “Kondisi saat ini sangat berisiko,” ujar Basri.

Ia belum tahu pasti kapan PTM kembali digelar. Pihaknya akan terus mengevaluasi perkembangan kasus Covid-19 di lapangan, termasuk berkoordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Dinas Kesehatan (Dinkes).

“Jangan sampai PTM berisiko bagi anak-anak. Kita tunggu kondisi Covid-19 di Bontang membaik,” ujarnya Basri.

Ia pun mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap perkembangan kasus yang saat ini terjadi. Selain itu, pemerintah juga akan kembali memperketat pengawasan di beberapa titik lokasi yang kerap ramai dikunjungi masyarakat.

“Kami perketat lagi pengawasan. Saya sudah koordinasikan dengan Kapolres dan Dandim 0908,” ucapnya. (*)

Penulis: Fajri Sunaryo
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button