Melihat Prosedur Perawatan Buku di DPK Bontang

![]()

Melihat prosedur perawatan buku di DPK Bontang. Perawatan buku berbeda semenjak pandemi Covid-19 memasuki Kota Bontang, perawatannya pun bertambah yakni mengisolasi buku yang telah dipinjam oleh pemustaka.
Akurasi.id, Bontang – Demi memaksimalkan pelayanan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang ke masyarakat, perawatan dan kebersihan koleksi buku menjadi prioritas utama.
Kepala DPK Bontang Retno Febriaryanti melalui Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan dan Pelayanan Perpustakaan DPK Bontang, Alifia Rizkiyanti menjelaskan pihaknya rutin memeriksa serta membersihkan buku-buku di Perpustakaan Daerah. Ada prosedur perawatan buku yang harus dilakukan.
“Jika ada buku yang tidak layak pakai akan kami ganti dengan buku yang baru,” ucap Alifia saat ditemui media ini, Jumat (2/7/2021). Alif, apaan karibnya, juga menjelaskan pihaknya rutin untuk mengeluarkan buku dari dalam rak, kemudian rak yang berisi buku tersebut dibersihkan.
“Supaya tidak ada debu tebal yang menempel di buku yang nantinya dapat merusak jika kelamaan dibiarkan,” ucapnya. Alif pun menjelaskan perawatan buku berbeda semenjak pandemi Covid-19 memasuki Kota Bontang, perawatannya pun bertambah yakni mengisolasi buku yang telah dipinjam oleh pemustaka.
“Untuk saat ini kami cuma melakukan pelayanan peminjaman dan pengembalian buku saja, yakni sistem tertutup selama pandemi Covid-19 di Bontang. Yang kemungkinan akan terus begini hingga dinyatakan aman untuk dibuka,” bebernya.
Lanjut dia, mengingat penyebaran Covid-19 bisa melalui buku, pihaknya melakukan isolasi buku di ruangan khusus guna sterilisasi selama 7 hari. “Buku tidak kami semprot karena khawatir rusak, jadi cukup di angin-anginkan saja saat buku kembali dan kami simpan dulu di ruangan khusus guna isolasi untuk sterilisasi selama 1 minggu,” jelasnya.
Dengan demikian dia berharap pihaknya telah melakukan prosedur untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Bontang. Selain tidak membuka pelayanan umum untuk sementara waktu, tetapi perawatan buku yang maksimal juga selalu terjaga.
“Keinginan kami semoga Bontang segera aman dari Covid-19, agar pemustaka dapat kembali menghidupkan suasana baca di perpustakaan daerah,” harapnya. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Rachman Wahid









