Presiden Prabowo Tinjau Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka, Lanjutkan Diplomasi Global ke PBB
Paviliun Indonesia Usung Harmoni Alam, Budaya, dan Masa Depan di Expo 2025 Osaka

![]()
Akurasi.id – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Osaka pada Sabtu (20/9/2025) untuk menghadiri Expo 2025 Osaka dan meninjau langsung Paviliun Indonesia. Kehadiran Prabowo menandai komitmen Indonesia dalam memperkuat diplomasi global serta mempromosikan inovasi, keberlanjutan, dan kerja sama internasional.
Setibanya di Bandar Udara Internasional Kansai pukul 08.30 waktu setempat, Prabowo disambut Kuasa Usaha Ad Interim Maria Renata Hutagalung, Konsul Jenderal RI Osaka John Tjahjanto Boestami, dan Atase Pertahanan RI Tokyo Laksamana TNI Hidayaturrahman. Ia kemudian langsung menuju Paviliun Indonesia yang mengusung filosofi Tri Hita Karana, yaitu harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.
Paviliun Indonesia: Harmoni, Budaya, dan Masa Depan
Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka dirancang menyerupai kapal megah yang melambangkan warisan maritim Nusantara. Struktur bangunan menggunakan material ramah lingkungan, seperti kayu plana dari limbah sekam padi serta plastik daur ulang. Sistem pencahayaan dan pendingin hemat energi juga menjadi wujud nyata komitmen Indonesia terhadap keberlanjutan.
Prabowo yang ditemani putranya, Didit Hediprasetyo, menyaksikan beragam atraksi di empat zona utama paviliun:
Nature: menampilkan biodiversitas lewat hutan tropis mini dan karya seni.
Nusantara Odyssey: suguhan sinematik kekayaan geologis, kelautan, dan budaya.
Culture – The Resilience of Community: pameran foto Wajah Nusantara karya Davy Linggar, koleksi pusaka, hingga seni bela diri tradisional.
Future: warisan tekstil ditampilkan dengan formasi tujuh layar kapal Phinisi sebagai simbol maritim Indonesia.
Selain itu, kuliner khas Nusantara juga disajikan untuk para pengunjung. Setiap hari, Paviliun Indonesia dikunjungi sekitar 30 ribu orang, menjadikannya salah satu pusat perhatian di expo yang diikuti 158 negara dengan tema besar “Designing Future Society for Our Lives”.
Diplomasi Prabowo di PBB: Melanjutkan Jejak Sang Ayah
Dari Jepang, Presiden Prabowo akan melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat. Agenda pentingnya adalah berpidato di Sidang Umum ke-80 PBB pada Selasa, 23 September 2025, di New York.
Kehadiran Prabowo di forum dunia ini dinilai istimewa karena melanjutkan jejak ayahnya, almarhum Prof. Sumitro Djojohadikusumo, yang pernah memimpin delegasi Indonesia di PBB pada 1948–1949. Saat itu, Sumitro menyuarakan protes terhadap agresi militer Belanda dan menggalang solidaritas negara Asia untuk mendukung kedaulatan Indonesia.
Pendiri FPCI, Dino Patti Djalal, menilai kehadiran Prabowo di PBB akan memberi angin segar di tengah melemahnya multilateralisme global. “Kami rakyat Indonesia berharap Presiden Prabowo dapat terus memperjuangkan upaya dunia untuk memperkokoh multilateralisme,” ujarnya.
Senada, Tenaga Ahli Utama Badan Komunikasi Pemerintah Hamdan Hamedan menegaskan, pidato Prabowo di urutan ketiga setelah Presiden Brasil Lula da Silva dan Presiden AS, akan menjadi sorotan dunia. “Pesan yang disampaikan dapat membentuk nada serta arah diskusi utama dalam Debat Umum Sidang PBB,” katanya.
Simbol Peran Indonesia di Kancah Global
Kunjungan Presiden Prabowo ke Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka sekaligus pidatonya di PBB mempertegas posisi Indonesia sebagai kekuatan penting dalam tata dunia baru. Dengan mengusung harmoni, budaya, dan keberlanjutan, Indonesia ingin menunjukkan diri sebagai negara yang tidak hanya kaya warisan, tetapi juga siap menghadapi tantangan masa depan dengan solusi inklusif.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy









