Bantu Ringankan Kerjaan Nakes, Pemkot Samarinda Beri Pelatihan Pemulasaran Jenazah Covid-19


Bantu Ringankan Kerjaan Nakes, Pemkot Samarinda Beri Pelatihan Pemulasaran Jenazah Covid-19. Apa yang dilakukan Dinkes dan Pemkot Samarinda tersebut, sebagai bentuk gerak cepat membantu penanganan Covid-19 dan mengurangi beban para tenaga medis.
Akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan pelatihan pemulasaran jenazah Covid-19 bagi relawan di 10 kecamatan. Hal ini dilakukan lantaran beberapa rumah sakit daerah di Samarinda merasa kewalahan menerima limpahan jenazah Covid-19 yang meninggal di luar rumah sakit.
Limpahan pemulasaran jenazah Covid-19 merupakan pasien isolasi mandiri (isoman) atau jenazah yang berasal dari beberapa rumah sakit kecil di Kota Tepian, sebutan Samarinda, yang petugasnya belum memiliki keahlian untuk melakukan pemulasaran jenazah Covid-19.
Unsur yang tergabung dalam pelatihan, merupakan masyarakat umum yang rata-rata adalah orang yang biasa memandikan jenazah di wilayah kelurahan dan kecamatan mereka masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda Dr Ismed Kusasih mengatakan, pelatihan pemulasaran yang dilakukan relawan di setiap kecamatan, bertujuan agar penanganan pasien Covid-19 yang meninggal dunia dapat langsung ditangani dengan cepat dan efisien dimasing-masing kecamatan.
“Petugas rumah sakit di Samarinda kan memang sudah dapat melakukan pemulasan. Namun, ada beberapa rumah sakit kecil yang membutuhkan bantuan pemulasaran di RSUD AW Sjahranie atau RSUD IA Moeis,” terangnya.
Ia pun berharap, pelatihan pemulasaran ini dapat dilakukan dengan baik. Sehingga para relawan nantinya dapat membantu proses pemulasaran pasien Covid-19 yang meninggal dunia. “Pelatihannya kami harapkan tidak lama, satu atau dua kali saja, karena saya kira para petugas dan relawan sudah mengerti caranya,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyampaikan proses pelatihan pemulasaran berjalan dengan lancar. Pelatihan pemulasaran ia harap bisa membuat proses pemakaman jenazah pasien Covid-19, berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah berjalan lancar. Peserta pelatihan langsung praktik. Beberapa hari sebelumnya petugas di RSUD AWS juga sempat kewalahan, karena pasien Covid 19 yang meninggal di rumah sakit lain juga dikirim ke AWS. Untuk itu kami dari Pemkot Samarinda bergerak cepat untuk melakukan pendistribusian pemulasaran di setiap kecamatan,” tutup Andi Harun. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Dirhanuddin