Trending

Pasien Positif Corona Balikpapan Meninggal, Sempat Ikuti Ijtima Ulama di Sulsel, Begini Proses Pemakamannya

Loading

POSITIF CORONA BALIKPAPAN
Pasien positif corona di Balikpapan dinyatakan meninggal pada Minggu (29/3/20) siang. (Ilustrasi)

Akurasi.id, Samarinda – Salah seorang pasien positif corona asal Balikpapan dinyatakan tutup usia, Minggu (29/3/20) siang. Hal itu hanya berselang sehari setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim mengumumkan yang bersangkutan positif terinfeksi corona pada Sabtu (28/3/20) sore.

baca juga: Usai Tagani Pasien Corona, Tenaga Medis RSIA Sangatta Banjir Stigma Negatif

Kepastian adanya pasien positif corona yang meninggal dunia itu disampaikan oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat menggelar konferensi pers, Minggu (29/3/20) sore tadi.

Kepada awak media, Rizal Effendi menyampaikan, pasien positif corona yang meninggal dunia adalah salah satu dari peserta rombongan kegiatan Ijtima Ulama di Kabupaten Goa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Yang bersangkutan merupakan warga asal Kota Banjarmasin dan sempat singgah di Kota Balikpapan.

Jasa SMK3 dan ISO

“Saya sampaikan pasien yang terkonfirmasi positif asal Banjarmasin yang sedang dirawat di RSUD Kanudjoso meninggal dunia pada 29 Maret 2020 pukul 12.59 Wita,” jelasnya.

Rizal menuturkan, pasien positif corona asal Banjarmasin atau yang sebelumnya disebut BPN10, diketahui pada tanggal 20 Maret masuk di RSUD Kandujoso lantaran mengeluh sakit.

Namun melihat riwayata BPN10 yang habis bepergian ke Kabupaten Goa, Dinkes Balikpapan kemudian menetapkan yang bersangkutan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) corona pada 21 Maret. Kemudian pada tanggal 28 Maret, yang bersangkutan dinyatakan positif corona atau covid-19.

“BPN10 yang merupakan salah satu peserta Ijtima Ulama di Goa, adalah seorang laki-laki berumur 60 tahun, yang bersangkutan sebelum pulang ke Banjarmasin, sempat singgah di Balikpapan menggunakan kapal,” ungkapnya.

Rizal menjelaskan, selain terkonfirmasi positif covid-19, pasien juga memiliki riwayat penyakit ceromonia dan jantung. “Penyebab meninggalnya memang karena positif corona, tapi riwayat penyakit lainnya juga turut berpengaruh sehingga pasien meninggal,” tuturnya.

Pemakaman yang bersangkutan nantinya akan dilakukan di KPU Kilometer (KM) 15 Balikpapan pada pukul 17.00 Wita, lantaran sesuai protokol, pasien positif hanya diberi waktu 4 jam sudah dimakamkan.

Rizal menambahkan, untuk para pihak keluarga pasien sudah mengikhlaskan BPN10 dimakamkan di Balikpapan. “Kami sudah menghubungi keluarga, dan menjelaskan sesuai dengan portokol, alhamdulillah pihak keluarga ikhlas,” ujarnya.

iklan-mahyunadi-MAJU-KUTIM-JAYA

Semua persiapan untuk keperluan pemakaman BPN10, telah semua dilakukan di RSUD Kanudjoso. Mulai dari proses dimandikan, dikafani, dan disalatkan sebagaimana prosedur penangganan pasien meninggal akibat wabah corona.

“Untuk pemakaman akan dilakukan oleh petugas pemakaman berjumlah 6 orang yang sudah dilengkapi alat pelindung diri atau APD dengan menggunakan peti jenazah,” tandasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin



Artikel Terkait

Back to top button