Trending

Parah! Bontang Dikepung Banjir, Pedagang Merugi

Loading

Parah! Bontang Dikepung Banjir, Pedagang Merugi
Jalan Jendral Achmad Yani yang terkena dampak banjir. (Rezki Jaya/Akurasi.id)

Bontang dikepung banjir, pedagang merugi. Bahkan volume air yang meluap kali ini lebih tinggi dibanding hari sebelumnya.

Akurasi.id, Bontang – Sejumlah wilayah di Kota Bontang kembali tergenang banjir, setelah hujan deras Rabu (3/3/2021) dan Kamis (4/3/2021) pagi tadi. Bahkan volume air yang meluap lebih tinggi dibanding hari sebelumnya.

Tercatat kawasan yang tergenang banjir yakni Jalan Imam Bonjol, kawasan Gang Aren Kelurahan Api-Api, Jalan Pattimura, Jalan Ahmad Yani, beberapa wilayah Kelurahan Guntung, dan beberapa RT di wilayah Kelurahan Gunung Telihan menjadi lokasi yang cukup parah terdampak.

Akibat kondisi air yang semakin meninggi hingga mencapai lutut orang dewasa, membuat akses Jalan Imam Bonjol akhirnya ditutup warga sekitar. “Air mulai naik jam 3 subuh tadi. Banyak juga motor yang mogok makanya jalan ditutup sama warga,” ucap salah satu warga sekitar, Wari.

Jasa SMK3 dan ISO

Banjir pun berdampak pada pelaku usaha. Mereka merasa merugi. Seperti di kawasan Jalan jendral Achmad Yani. Yanti yang merupakan pedagang nasi terpaksa tidak membuka jualannya lantaran tempat ia berdagang beserta rumahnya direndam air.

“Kalau banjir begini terpaksa tutup dulu, karena tidak bisa masak juga,” ucap perempuan berusia 42 tahun itu.

Dia juga mengaku selama 4 tahun berdagang di area tersebut, sudah 4 kali banjir seperti ini. “Tidak separah tahun 2019, tetapi banjir juga bikin rugi karena tidak bisa jualan,” keluhnya.

Yanti, pedagang nasi di kawasan Jalan jenderal Achmad Yani. (Rezki Jaya/Akurasi.id)

Hal senada juga dirasakan oleh Hamdani yang merupakan pedagang es kelapa di kawasan Jalan jenderal Achmad Yani. Dia mengaku di kawasan ini hampir setiap tahun terjadi banjir yang seperti ini.

Dia merasa cukup dirugikan dengan kondisi banjir, lantaran pembeli enggan singgah karena tempatnya terdapat genangan air.

“Harapannya untuk pemerintah, untuk drainase diperbaiki lagi, setidaknya kalau terjadi hujan deras, air tidak naik hingga jalan. Artinya perlu ada dorongan untuk memperbaiki itu,” harap laki-laki berusia 41 tahun itu. (*)

Penulis: Rezki Jaya
Editor: Rachman Wahid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button