Kabar Politik

Tanggapi Kasus Napi Kendalikan Bisnis Sabu dari Lapas, Ketua DPRD: Kok Bisa Napi Pegang Ponsel

Loading

Tanggapi Kasus Napi Kendalikan Bisnis Sabu dari Lapas, Ketua DPRD: Kok Bisa Napi Pegang Ponsel
Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam ( Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)

Tanggapi kasus napi kendalikan bisnis sabu dari lapas, Ketua DPRD: Kok bisa napi pegang ponsel. Pihaknya pun berencana memanggil pihak Lapas Bontang untuk membahas kasus tersebut.

Akurasi.id, Bontang – Terkait pengungkapan peredaran narkotika 126 kilogram yang melibatkan napi Lapas Bontang Kelas IIA ditanggapi serius Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam.

Andi Faiz, sapaannya, menyebut persoalan napi kendalikan bisnis sabu merupakan masalah klasik yang sudah menahun terjadi di tempat warga binaan menjalani masa tahanan itu.

“Sebenarnya ada apa di Lapas Bontang ini, kok bisa napi pegang ponsel di dalam penjara,” ujar Faiz saat ditemui awak media, Kamis (12/8/2021).

Jasa SMK3 dan ISO

Politisi partai Golkar itu pun berencana memanggil pihak Lapas Bontang untuk membahas kasus tersebut.

“Kita akan panggil, namun saya masih tunggu pembahasan yang dilakukan anggota komisi I,” katanya.

Pihaknya berharap, dari kejadian ini Lapas Bontang dapat mengevaluasi agar kejadian ini tak terulang dan kedepannya dapat meningkatkan pengawasan di dalam lapas.

“Kalau saya dengar ini kan katanya pihak lapas kecolongan, jadi harus ada perbaikan. Bagaimana caranya hal seperti ini tidak terulang,” ujarnya.

Andi Faiz pun mengapresiasi pihak kepolisian yang telah mengungkap penyalahgunaan narkotika yang terjadi di Kota Bontang.

“Tak lupa kami memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang telah memberantas narkotika di Bontang, kami akan terus mendukung kinerja polisi dalam memberantas penyakit masyarakat ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia pun berpesan kepada masyarakat Bontang agar dapat meningkatkan kesadaran diri, untuk tidak masuk dan terjerumus ke dalam lingkaran obat-obatan terlarang ini.

“Harus ada kesadaran dari masyarakat kita juga, jika tidak ada yang mau beli, saya kira para bandar narkotika ini tidak akan menjadikan Bontang sebagai tujuan mereka,” pungkasnya.(*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button