Ragam

Mantan Wali Kota Bontang Bakal Dijadikan Nama Jalan

Loading

Mantan Wali Kota Bontang Bakal Dijadikan Nama Jalan
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni. (Rezki Jaya/Akurasi.id)

Mantan Wali Kota Bontang Bakal Dijadikan Nama Jalan oleh Pemkot Bontang. Diantaranya ada nama Ishak Karim, Fahmurnidin, serta Wali Kota Bontang periode 2011-2016 Adi Darma.

Akurasi.id, Bontang – Beberapa mantan wali kota Bontang bakal dijadikan nama jalan oleh Pemkot Bontang. Rencananya akan direalisasikan pada peringatan HUT kota Bontang dibulan Oktober mendatang.

Hal itu diungkapkan langsung Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni pada saat peresmian 7 fasilitas publik baru di Kota Bontang, yakni Gedung Arena MTQ, Rusunawa Loktuan, Rusunawa Guntung, Pasar Citra Mas Loktuan, Kawasan Kotaku Selambai, Gedung Pusat Kuliner, dan Sekolah Dasar Negeri 009 Bontang Utara yang dilaksanakan di Gedung Arena MTQ Stadion Bessai Berinta, Senin (11/1/2021).

Pada saat memberikan sambutan, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni menitipkan pesan, pada saat peringatan HUT kota Bontang dibulan Oktober mendatang, akan ada penambahan jalan baru. Nama jalan sekunder tersebut diambil dari tiga mantan wali kota Bontang. Yakni Ishak Karim saat masih berstatus kota administrasi, dilanjutkan oleh Fahmurnidin, serta Wali Kota Bontang periode 2011-2016 Adi Darma.

Jasa SMK3 dan ISO

“Ini sebagai bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih atas pengabdian beliau semasa menjabat sebagai wali kota administratif dan walikota Bontang, maka Pemerintah Kota Bontang kiranya dapat mengabadikan nama beliau menjadi nama jalan sekunder di Bontang,” Jelas Neni.

Nama jalan untuk ketiga mantan Wali Kota Bontang tersebut akan disebar di tiga kecamatan Bontang. Adi Darma di wilayah Bontang Utara, Ishak Karim di Bontang Selatan, dan Fahmurnidin di jalan sekunder Bontang Barat.

“Nanti dicarikan untuk jalan sekunder di Bontang, masih dibahas, tapi akan diresmikan dalam waktu dekat,” ungkap Neni.

Lanjut Neni, dia menjelaskan prosesnya mengubah nama jalan lama menjadi nama mantan Wali Kota Bontang harus melalui Perwali. Nama jalan yang diubah pun bukanlah nama tokoh.

“Untuk saat ini masih mau kami cari lokasinya, dan akan kami usahakan dalam waktu dekat ini,” kata Neni.

Tentu, yang harus dipikirkan pada saat mengganti nama jalan, yakni mengenai dokumen kependudukan warga. Menurut Neni, jika nama jalan diubah, secara otomatis, identitas kependudukan warga sekitar juga ikut berganti.

“Kalau ada yang belum diberi nama lebih bagus, tapi kalau pun harus ganti nama jalan yang lama juga tidak masalah, tetapi warga sekitar harus memperbaharui dokumen kependudukannya yakni KTP, KK, dan lain sebagainya. Nanti akan kami rapatkan lagi secepatnya,” pungkasnya. (*)

Penulis: Rezki Jaya
Editor: Suci Surya Dewi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button