Lowongan Kerja dan Pencaker Bontang Berkurang Signifikan Akibat Pandemi


Akurasi.id, Bontang – Akibat pandemi yang tak pernah usai, membuat jumlah lowongan kerja perusahaan di Kota Bontang berkurang. Begitu pula sebaliknya, jumlah pencari kerja (pencaker) berkurang selama masa pandemi.
Baca juga: Disnaker Bontang Imbau Perusahaan Patuhi Perda Nomor 10 Tahun 2018
Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang, jumlah lowongan kerja dan pencaker mengalami penurunan secara signifikan. Hal ini diakui Lili Wasmuji, Kepala Seksi (Kasi) Penetapan dan Bimbingan Jabatan Disnaker Bontang.
Diakuinya, penurunan tersebut disebabkan pandemi yang mewabah di Kota Taman -sebutan Bontang- sejak Maret lalu.
“Sebelum pandemi biasanya sekitar 600 sampai 700 orang yang mencari pekerjaan di Disnaker Bontang per bulannya. Namun saat ini, paling banyak 100 orang saja,” jelasnya.
Selain itu, Lili menerangkan alasan berkurangnya para pencari kerja. Yakni disebabkan selama pandemi, pihaknya juga membatasi para pencaker yang datang ke Disnaker lantaran menjalankan protokol kesehatan.
“Biasanya kami buka dari pagi sampai pukul 16.00 Wita, namun selama pandemi hanya sampai pukul 12.00 Wita,” terangnya.
Diakuinya selama pandemi berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi di Bontang. Sehingga di masa pandemi kini terjadi berkurangnya perusahaan yang membuka lowongan kerja. Kata Lili, lantaran banyak pihak perusahaan takut jika melakukan penerimaan karyawan. Pasalnya khawatir jika terjadi penyebaran virus corona.
“Ada sebagian perusahaan yang mewajibkan para pencari kerja melakukan swab sebagai syarat bergabung di perusahaan. Ada juga yang tidak,” bebernya.
Saat ini jumlah perusahan yang tercatat di Disnaker Bontang hanya berjumlah puluhan saja. Lili mengungkapkan jumlah itu didomisili dari sub kontraktor dari perusahaan Pupuk Kaltim.
“Saat ini perusahaan yang paling banyak mencari pekerja hanya subkon dari Pupuk Kaltim, untuk perusahan besar lain seperti Badak LNG hingga sampai saat ini belum ada,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi