Lawan Covid-19, ASN Bontang Diminta Sumbang Rp100 Ribu per Bulan, Begini Tanggapan Mereka


Akurasi.id, Bontang – Pemkot Bontang mengeluarkan surat edaran kepada seluruh ASN di Kota Taman -sebutan Bontang-, untuk penggalangan dana dalam rangka penanganan dan pencegahan pandemi covid-19 di Bontang. Imbauan ini pun didukung penuh oleh ASN.
baca juga: Perlu Dicatat, Soal Surat Penangguhan Cicilan dari Wali Kota Bontang, Leasing Tunggu Arahan Pusat
Dalam surat edaran yang dikeluarkan Senin (30/3/20) tersebut disebutkan, setiap ASN diimbau menyumbangkan dana paling sedikit Rp100 ribu setiap bulan. Berlaku selama 3 bulan sejak April sampai dengan Juni 2020.
Dana tersebut akan dikoordinir oleh bendahara di masing-masing perangkat kerja. Dana tersebut akan diperuntukkan penyediaan perlengkapan, peralatan, serta obat-obatan yang dibutuhkan dalam penanganan pasien terpapar covid-19. Serta masyarakat umum yang membutuhkan bantuan ekonomi atau logistik terdampak pandemi covid-19.
Sekretaris Kota (Sekkot) Bontang, Aji Erlynawati menjelaskan, kegiatan penggalangan dana itu diadakan sebagai bentuk kepedulian ASN di tengah wabah covid-19. Menurutnya, ASN itu digaji oleh rakyat, maka sekarang saatnya ASN juga memberikan kontribusi untuk masyarakat.

“Wali kota saja berani sumbangkan gajinya, masa ASN tidak mau,” tegasnya saat dihubungi Akurasi.id melalui sambungan telepon.
Seruan untuk menyumbangkan sebagian gaji ini didukung oleh ASN Bontang. Wahyudi salah satunya. Guru di SMPN 4 ini tidak mempermasalahkan seruan penggalangan dana tersebut, apalagi tujuannya untuk kemanusiaan.
Dirinya sangat setuju karena banyak memiliki efek positif. Seperti dapat memunculkan empati di tengah-tengah masyarakat terkait penyelesaian wabah covid-19.
“Dengan aksi ini semoga masyarakat juga ikut menunjukkan kepeduliannya untuk bersama-sama mencari solusi penyelesaian wabah,” ujarnya.
Tapi menurut pendapatnya, untuk dana yang disumbangkan jangan dipatok. Lantaran potensi penggalangan dana ini bisa jauh lebih besar lagi. Bagi ASN yang mampu menyumbangkan lebih dari jumlah yang ditentukan. Selain itu, bagi ASN yang masih membutuhkan gajinya untuk kebutuhan sehari-hari juga bisa menyumbangkan di bawah yang telah disebutkan.
Sama halnya dengan Bahrian, Fungsional Penyuluh Perindag, Diskop-UKMP ini juga sepakat dengan seruan penggalangan dana dari Pemkot Bontang. Pasalnya, menurut dia penggalangan dana ini memberikan manfaat yang jelas. Untuk menyelesaikan permasalahan wabah yang sedang berkembang.
“Apalagi kita tau APD untuk kebutuhan penanganan covid-19 ini juga masih sangat kurang,” ungkapnya.
Ia pun sepakat dengan penggunaan dana tersebut yang diperuntukkan kepada masyarakat yang memiliki ekonomi pas-pasan yang terdampak pandemi covid-19 ini. Lantaran selama social distancing berlangsung banyak warga yang kesulitan untuk bekerja dan memenuhi kebutuhan dapurnya, karena banyak aktivitas yang terhenti.
“Kalau bisa kayak negara-negara lain yang menaruh makanan di jalan-jalan. Bisa diambil kapanpun oleh orang yang membutuhkan,” ujarnya mengusulkan. (*)
Penulis: Yusva Alam
Editor: Dirhanuddin